Dia juga meminta, semua pihak terkait ikut mendorong kesadaran bersama pentingnya keselamatan penumpang dalam hal pelayaran. Sebab standarisasi keselamatan seperti pelampung, merupakan keharusan. Tanpa alasan apapun, keamanan harus jadi prioritas.
“Mungkin ke depan kita harus menyadarkan bahwa pelampung itu penting. Kepada pengelola pelayaran juga, harus ada. Terutama kepada penumpang, jangan karena merasa dekat, lantas itu tidak penting,” ujarnya.
Menurutnya, selain pembelajaran terhadap standarisasi penyelamatan pelayaran, seluruh pihak juga harus mempelajari bahwa Danau Toba sebagai satu danau terbesar dunia, punya keunikan tersendiri. Hal ini, karena luasnya sudah mirip seperti laut dengan ombak besar dan angin kencang.
Sebelumnya juga dilakukan rapat, dipimpin langsung oleh RE Nainggolan, dan mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat N4J, akan melantik DPD N4J di 11 provinsi yang ada di Indonesia.
Sejak dideklarasikan 7 Mei 2018 lalu, masyarakat sangat merespon dengan positif, bahkan bersedia bergabung membentuk N4J di daerah masing-masing.
Dia menjelaskan, bahwa sebelas provinsi yang sudah mendapat mandat DPP itu, adalah Sumut, Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Banten, Daerah Khusus Istimewa Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
“Jadi antusiasme di daerah sangat tinggi, mereka (DPD N4J provinsi) terus bekerja untuk melakukan pembentukan di kabupaten/kota,” ujarnya, sembari mengatakan dari 33 kabupaten/kota di Sumut hampir sebagian besar mendapat mandat dan sudah siap untuk dikukuhkan.
RE Nainggolan menerangkan, masyarakat menyadari progres pembangunan di era kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin bertumbuh. Itu juga tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi dengan munculnya berbagai rintangan dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun Jokowi tetap bekerja dengan hati yang tulus dan sederhana.
Dia menambahkan, Jokowi telah memberi jiwa dan raganya untuk Indonesia. Juga bukti-bukti konkrit melalui kerja nyata bukan kata-kata.
“Di masa pemerintahannya yang sudah empat tahun, kami melihat Jokowi sungguh-sungguh membangun negeri ini. Itu dibuktikan dengan sikapnya yang tidak memberi jarak dengan rakyat. Jokowi itu seperti tetangga kita sendiri yang bisa kita lihat kapan pun, kita sapa dan saksikan kapan saja. Tentu tidak ada pemimpin yang sempurna, tetapi kami melihatPak Jokowi masih merupakan pilihan terbaik, untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan besar,” ujarnya. (ali/snc)