SimadaNews.com-Pemko Tebing Tinggi melalui DInas Kesehata, melakukan rapat sosialisi dengan instansi sektoral guna menpersiapkan layanan fasilitas Pojok ASI di Kota Tebing Tinggi.
Walikota Tebing Tinggi diwakili Staf Ahli Bambang Sudaryono menyampaikan, kegiatan sosialisasi merupakan program untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya ASI bagi kebutuhan bayi. Sebab, ASI ekseklusif merupakan asupan bayi yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya seorang anak.
Dia mengatakan, indikator keberhasilan pembangunan kesehatan diantaranya penurunan angka kematian bayi dan peningkatan status gizi masyarakat. Dan saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, satu sisi masih banyak penderita gizi kurang, sementara gizi berlebih cendrung meningkat, ini terjadi erat dengan gaya hidup masyarakat.
“Untuk itulah asupan ASI bagi bayi usia sejak lahir sampai anak berusia dua tahun, dan selama 6 bulan tampa menambah atau mengganti dengan makanan,”ujarnya
Berdasarkan hasil Riskesdes 2013 capaian ASI ekslusif 30,3 persen dan jumlah itu masih jauh dari target capaian nasional, dan untuk itu tak ada alasan ibu-ibu tidak menyusui bayinya di tempat umum.
“Kami berharap kepada instansi Pemerintah khususnya untuk pelayanan umum yang belum menyiapkan fasilitas pojok ASI untuk segera menyiapkan, termasuk kantor camat dan lurah,”katanya.
Sebelumnya Kadis Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporanya menyampaikan kegiatan bertujuan untuk penyediaan tempat meningkatkan kesehatan ibu untuk menyusui bayi dengan aman,nyaman dan privasi.
Kegiatan diikuti kepala OPD,Camat,Kapus,Lintas program dan lintas sektor sebanyak 50 orang dan berlangsung sehari penuh dengan narasumber dr.Dewi Ambarwati dari Dinkes Sumut. (hot/snc)