SimadaNews.com-Revitalisasi pasar Balige akan segera dilaksanakan sesudah para pedagang dialokasikan ke lokasi yang sudah disediakan di lapangan Sisingamangaraja Balige, Kabupaten Toba.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Toba Jhony Lubis memaparkan, program Kementerian PU PR ini dengan anggaran sekitar Rp23 miliar, dilaksanakan dalam rangka mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan meningkatkan pendapatan para pedagang dan pelaku ekonomi yang ada di masyarakat serta memberi kenyamanan kepada para pembeli.
“Seiring dengan perkembangan jaman dan penetapan KSPN Danau Toba, mau tidak mau kita harus melakukan revitalisasi karena kalau kita lihat sekarang semrawutnya pasar kita karena dimensi, ukuran dan juga semakin tidak teratur mengakibatkan para pedagang kita juga tidak teratur jadi melalui pembangunan ini kita mengharapkan pasar kita itu lebih modern dan teratur sehingga para pembeli dapat lebih ramah masuk ke dalam,” kata Jhony, yang didampingi Kabid Penataan Bangunan Alonso F Manik, Rabu 30 September 2020.
Jhony menjelaskan, Proyek tahun jamak (multi years) dengan anggaran sekitar Rp23 miliar, sesuai kontrak akan dikerjakan selama 12 bulan dan direncanakan dapat dimulai sejak awal November, setelah pembenahan relokasi sementara kepada 753 pedagang yang terdata dapat terlaksana pada bulan Oktober.
“Kegiatan ini akan diadakan pada tahun ini, sudah ditenderkan dan sudah dihunjuk pemenangnya pada akhir Agustus kemarin dan direncanakan kontrak pada awal November setelah kita relokasi pedagang sehingga pihak rekanan dapat mengerjakannya. Ini nilai kontraknya sekitar 23 miliar. Pengerjaan sesuai kontrak selama 12 bulan jadi kontraknya ini multi years,” jelasnya.
Jhony menambahkan, revitalisasi pasar dengan design yang lebih modern namun tetap mengadopsi muatan lokal diharapkan dapat berdampak positif bagi masyarakat.
Terpisah, menanggapi pembangunan revitalisasi pasar yang akan dilakukan meski sebelumnya sejumlah kios yang berada di lantai dua belum pernah difungsikan setelah selesai dibangun, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toba Sahat Manullang SP, di ruang kerjanya, dengan tegas menanggapi pembangunan yang dilaksanakan sebelumnya salah perencanaan.
“Nanti lantai dua akan di pakai karena sekarang kan lantai dua tidak dipakai. Kenapa? Salah design, tangganya curam, jadi nantinya itu tangganya sudah ada semacam eskalator, seperti itu, yang tidak menyulitkan untuk pengguna. Mau bilang apa, daripada seperti itu tidak ada yang pakai. Jadi nanti untuk sementara para pedagang akan direlokasi ke lapangan Sisingamangaraja setelah dibenahi dalam satu bulan ini,” ucap Sahat.(snc)
Laporan:Jaya Napitupulu
Editor:Hermanto sipayung