SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun segera menata kembali infrastruktur pariwisata di kota wisata Danau Toba, Parapat.
Hal itu disampaikan Bupati saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Turis Parapat bersama Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Roly Souhoka anggota DPRD Maraden Sinaga, Kadis PUPR Simalungun, Benny Saragih dan Kadis PPKAD Frans Saragih, Sabtu (29/05/2021).
Bupati menyampaikan, program penataan tersebut akan disinerjikan dengan komitmen Presiden Jokowi bahwa Kota Turis Parapat sebagai destinasi wisata skala prioritas.
“Saya sudah sering sampaikan, bahwa sarana jalan menuju Kota Turis Parapat perlu ditata dengan baik, sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman sampai ke tujuannya. Para wisatawan ketika tertarik dengan satu destinasi, yang pertama mereka harapkan adalah rasa aman dan nyaman. Salah satunya, infrastruktur jalan. Kita menginginkan jalan diperlebar, sehingga arus pulang pergi atau keluar masuk kendaraan, lancar,” kata Bupati.
Menurut Bupati, masalah rest area mau pun perparkiran harus ditata dan dikelola dengan baik. Demikian juga, dengan penataan kawasan penjualan souvenir.
Saat, berada di Kota Turis Parapat, Bupati dan rombongan menyempatkan diri menuju terminal Sosor Saba.
“Terminal ini segera ditata menjadi terminal modern sebagai lokasi parkir kendaraan atau tempat transit para wisatawan sehingga diharapkan ke depan dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung di Kota Turis Parapat,” kata Bupati.
DIKELOLA PEMERINTAH KABUPATEN
Saat berkunjung ke kawasan destinasi wisata rumah seni Dolok Sipiak, Bupati menyampaikan anjuran agar lokasi wisata tersebut dikelola pemerintah kabupaten.
“Lokasi wisata ini sebaiknya dikelola oleh pemerintah sehingga dapat tertata dengan baik,” kata Bupati.
Selanjutnya, Bupati memerintahkan Camat, Dinas Pariwisata dan instansi terkait melakukan pemetaan aset pemerintah yang berada di kota wisata Parapat, baik milik pusat, provinsi maupun kabupaten.
“Segera lakukan pemetaan aset yang ada di kota Parapat ini, baik milik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah sebagai bahan bagi saya nantinya untuk ekspose di kementrian terkait,” kata Bupati.
Kemudian, usai meninjau lokasi-lokasi wisata lainnya di Kota Parapat, Bupati dan rombongan melakukan rapat koordinasi terkait dengan konsep tata ruang Kota Parapat. (***)