Luki Budiarti, Pengelola Gapoktan Mitra Arjuna mengatakan biaya produksi apel sekitar Rp5 ribu per kilogram dan harga jual normal Rp8 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram. Petani menikmati marjin yang lumayan. Apel Batu memasok ke Pulau Jawa dan Luar Jawa. Wisatawan asing juga tertarik akan apel batu.
“Pasokan benih, teknik pemupukan organik dan pengendalian hama penyakit ramah lingkungan dan kita berupaya dibuat sendiri dari bahan baku sekitar,” katanya.
Luki mengakui, pada bulan tertentu Desember-Januari harga turun akibat panen raya buah mangga dan lainnya, sehingga permintaan apel menurun. Akan hal ini, pihaknya mengatasi dengan cara perbaikan mutu mulai dari benih unggul, pasca panen, penyimpanan dan distribusi sehingga awet tidak mudah rusak sampai ke tujuan.
“Untuk produk apel grade bawah diolah menjadi kripik, sari buah, jenang dan dodol sehingga sudah tumbuh industri olahan,” pungkas dia. (rel/snc)