SimadaNews.com-Warga binaan Lapas Narkotika Pematang Raya, diharapkan bisa menjadi agen perubahan di tengah-tengah lingkungan masyarakat, setelah nantinya bebas atau usai menjalani masa hukuman.
Harapan itu disampaikan Kalapas Narkotika Pematang Raya EP. Prayer Manik, saat penutupan Program Kegiatan Rehabilitas Sosial dan Medis Semester I, sekaligus pembukaan untuk semester II, Selasa 28 Juli 2020.
Prayer mengatakan, bahwa seluruh warga binaan sudah membuat pernyataan bersedia menjalani rehabilitasi (rehab).
“Untuk warga binaan sudah saya sampaikan, agar semuanya mau untuk direhab,di Sumatera Utara. Ada empat lapas yang mengikuti program rehab, yakni Langkat, Lapas Wanita, Siantar dan Raya. Program rehab janganlah menjadi beban, ikuti semua kegiatannya, mudah mudahan nantinya nantinya bisa menjadi agen perubahan di saat sudah pulang ke rumah masing masing,” kata Prayer.
Dia menyebutkan, jumlah Warga Binaan Lapas Narkotika Raya saat ini sebanyak 600 orang dan telah melaksanakan program Sosial sebanyak 200 orang dan medis sebanyak 100 orang. Jadi jumlah peserta program rehabilitas pengguna ataupun pecandu semester I sudah sebanyak 300 orang.
Prayer menambahkan, progam tersebut untuk menekan angka penggunaan napza dan memberikan edukasi serta penguatan kepada peserta program yang didasari dengan tujuan menaruh harapan dan kepercayaan kepada peserta program yang nantinya dapat pulih total setelah kembali di tengah tengah masyarakat. (snc)
Laporan:Robin Silaban
Editor:Hermanto Sipayung