SimadaNews.com– Anggota DPRD Simalungun Bonauli Rajagukguk SH, angkat bicara soal kondisi rumah dinas (rumdis) Camat Dolok Batu Nanggar (Dobana) yang terkesan ditelantarkan.
Disebut ditelantarkan, karena di rumdis tidak dihuni, kotor, banyak sampah, bahkan sempat dibuat sebagai tempat mesum.
Saat dimintai tanggapannya oleh jurnalis SimadaNews.com, Senin 23 Januari 2023, Bonauli Rajagukguk, menilai kondisi bangunan rumdis camat Dobana sebanarnya sangat layak huni.
Bona menyesalkan, bangunan kokoh yang dibangun dari anggaran pemerintah itu tidak ditempati, malah terkesan ditelantarkan. Apalagi, dibiarkan tidak terawat hingga pernah dijadikan lokasi orang berbuat mesum, itu membuat nama Pemkab Simalungun tercoreng.
Bonauli menilai, Camat Dobana tidak menjalankan arahan pimpinan yakni Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
“Bupati RHS selalu mengajak seluruh ASN dan masyarakat marharoan bolon. Esensinya, bukan hanya untuk insfratruktur saja marharoan bolon itu. Itu untuk semuanya, termasuk membuat bagus, bersih di sekitar kantor maupun rumah dinas,” ucap Bona.
Bona menyebutkan, untuk membuat rumah dinas itu memakan anggaran APBD membangunnya, dan memakan anggaran yang lumayan besar jumlahnya.
“Kalau rumah kita saja kotor apalagi banyak sampah di dalam rumah kita dan malah sempat dijadikan tempat mesum pulak, itu kan perbuatan yang tidak terpuji. Memalukan nama Pemkab Simalungun, terkhususnya pemerintahan kecamatan Dolok Batu Nanggar,” ketusnya.
Bona menambahkan, bila rumah dinas itu tidak ditempati oleh camat, setidaknya dibersihkan dan ada perawatan. Dan bila tidak ada perawatan sama sekali, berarti Camat sudah melakukan penelantaran aset Pemkab Simalungun.
“Kami dari komisi 1 DPRD Simalungun bila ada waktu akan berkunjung ke kecamatan Dolok Batu Nanggar. Kami akan melakukan rapat bersama camat Dolok Batu Nanggar terkait masalah ini,” tutup Bona. (snc)
Laporan: Saiun Basir