SimadaNews.com- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan strategi pengamanan di sekitar 60 titik rawan kemacetan dalam wilayah hukumnya menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri.
“Dalam rangka mengatasi potensi kemacetan selama liburan mudik Lebaran, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut telah memobilisasi personel untuk turun ke lapangan guna mengelola arus lalu lintas,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, di Medan.
Hadi menambahkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi, dengan tujuan meredakan kepadatan arus mudik Lebaran.
Di antara 60 lokasi titik rawan kemacetan tersebut mencakup kawasan Medan, Langkat, Pelabuhan Belawan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, dan Pematangsiantar.
Selain itu, juga termasuk daerah seperti Simalungun, Labuhanbatu, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Madina, Labuhanbatu Selatan, Batubara, Binjai, Tanah Karo, Humbang Hasundutan, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir, Toba, Padangsidimpuan, dan Sibolga.
“Kami juga akan menggunakan akses Jaln Tol Sinaksak dan Jalan Tol Asahan jika terjadi kemacetan di jalur lintas Sumatera, dengan harapan jalan tol tersebut dapat membantu mengurangi kepadatan arus mudik Lebaran,” tambahnya.
Hadi menyerukan kepada masyarakat yang merencanakan perjalanan mudik Lebaran untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk yang telah disediakan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, untuk melaksanakan Operasi Ketupat Toba 2024 dari tanggal 4 hingga 16 April, Polda Sumut telah menempatkan sekitar 12.092 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, dan pemerintah daerah.
“Personel gabungan tersebut berasal dari TNI, Polri, serta pemerintah daerah, yang bertugas untuk menjaga keamanan selama perayaan Lebaran,” kata Kepala Polda Sumut, Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi.
Agung menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan 89 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, 102 pos terpadu, serta menetapkan pengamanan di 22 objek terminal, 18 stasiun kereta api, 16 pelabuhan, 6 bandara, 190 pusat perbelanjaan, 2.670 masjid, dan 242 lokasi wisata.
Kapolda memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 6 hingga 8 April, sementara arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024. (snc)