SimadaNews.com – 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda yang berarti memiliki sejarah panjang dalam suatu bangsa Indonesia. Tentu Momentum itu kita gunakan untuk menyatukan persepsi, semangat persatuan yang telah dibentuk oleh tokoh pemuda sebelumnya.
Sejarah memang sudah berlalu, namun api semangat pendahulu harus kita pegang dan kita jadikan semangat. Bung Karno pernah mengungkapkan “Jangan Warisi abu Sumpah Pemuda. Tapi warisilah Apinya. Kalau abu, Saudara akan puas sementara (Indonesia saat ini) namun kalo api , pasti menyemangati pemuda untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu kita”
Hal itulah yang diungkapkan Pebriandi Gultom, Sekretaris Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC -GMNI) Pematangsiantar, Jumat 29 Oktober 2021 saat wartawan mencoba mengkonfirmasi tujuan acara dialog publik di Patarias Kopi Pematangsiantar.
GMNI dan KNPI menggelar Dialog Publik dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis 28 Oktober 2021.
Acara itu dimoderatori, Wakabid Politik, Ronald Panjaitan dan sebagai narasumber Ketua GMNI, Hexa Hutapea, Sektetaris KNPI, Fikri Nasution, anggota DPRD Siantar, Astronout Nainggolan, Ketua Karang Taruna, Hotma Tua Silalahi dan Perwakilan Sarinah Ketua PA GMNI Siantar.
Acara yang dihadiri Kelompok Cipayung Plus Pematangsiantar itu bertajuk “Eksistensi Pemuda Dalam Kemajuan Pembangunan Kota Pematangsiantar.” (Soemardi Sinaga)