Namaku Cherly Anindya Putri, panggilanku Nindya.
Aku anak kedua dari 6 bersaudara dan saat ini aku baru menduduki bangku kelas 6 SD.
Tapi hatiku, terasa sedih begitu aku naik ke kelas 6. Bahkan aku sedikit tidak percaya diri untuk menulis lagi.
Akan tetapi ayah dan bundaku, selalu memberi semangat dan selalu ingatkan aku, sosok seorang guru yang selalu bersemangat dan bekerja keras untuk membentuk anak-anak bangsa agar tidak malas menulis dan membaca.
Karena beliaulah, kami semangat dalam berkarya.
Bagiku beliau, seorang inspirator dan bagiku beliau pahlawan tanpa tanda jasa.
Bagiku beliau seperti kedua orangtuaku, yang menuntut kami untuk selalu belajar.
Mau itu sekedar membaca, menulis atau menghafal.
Setelah sholat subuh orangtuaku selalu ingatkan kami untuk selalu belajar. Kata mereka kalau habis subuh, jangan tidur lagi, ntar jadi malas dan bodoh.
Begitu juga dengan beliau, guruku, yang walau tidak menjadi wali kelas kami lagi, beliau tetap memberikan motivasi kepada semua anak didiknya, agar jangan malas untuk belajar.
Buat teman-teman semua dimana pun kalian berada, ayo… tetap semangat dalam membaca dan menulis, agar kita tidak mudah dibodohi orang-orang yang ingin memanfaatkan kita untuk kepentingan dirinya sendiri.
Tetap semangat!!! Boleh lelah, tapi tak acci cengeng, anak-anak di rumah baca PELITA BANGSA.
@Penulis, siswi SD Negeri 091287, Kelurahan Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun dan aktiv di Rumah Baca PELITA BANGSA (yang dikelola Frans Sipayung, seorang pendidik)