SimadaNews.com-Mempercepat akses ke tujuan wisata Kawasan Danau Toba, pemerintah menargetkan operasional Jalan Tol Serbelawan-Siantar-Saraibudolok-Parapat, mulai berjalan Tahun 2020.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono mengatakan, nantinya untuk ke Danau Toba bisa melalui dua bandara yang ada yakni Kualanamu di Medan dan Silangit.
Selain itu, bisa melalui Jalan Tol dari Medan yang akan menghidupkan perekonomian daerah yang dilalui hingga ke Parapat.
Hadi menuturkan, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 KM.
“Dengan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut, para wisatawan juga memiliki pilihan jalur transportasi darat untuk menuju Pulau Samosir dari Silangit,” kata Hadi sebagaimana dilansir SimadaNews.com dari pu.pr.go.id, Jumat (2/8).
Hadi mengungkapkan, selama ini akses utama untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir dari arah Medan adalah melalui Parapat dan menyeberang dengan menggunakan fery.
Slain akan mempercepat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, keberadaan jalan tol akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba yang dapat ditempuh dengan waktu cepat.
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 KM merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 KM.
Sebelumnya Jalan Tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi telah selesai dan terhubung dengan Jalan Tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa (Belmera).
Hadi menambahkan, pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebing Tinggi- Inderapura (20,4 KM), Seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung (15,6 KM), Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan (30 KM), Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar (28 KM), Seksi 5 Pematang Siantar- Seribudolok (22,3 KM), Seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 KM).
Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah, guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya.
Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 5 dan 6. Saat ini untuk kedua seksi tersebut progresnya masih dalam tahap pembebasan lahan. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung