Simada News
Selasa, 13 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Tingkatkan Produksi, Kementan Terus Dorong Penggunaan Pupuk Berimbang

Simadanews.com by Simadanews.com
12 Mei 2021 | 08:29 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai terobosan dan upaya guna meningkatkan produktivitas petani, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi pertanian dengan menerapkan penggunaan pupuk berimbang spesifikasi lokal. Upaya ini tentunya untuk menyesuaikan seiring banyaknya tantangan sektor pertanian ke depan dalam menyediakan pangan rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menjawab tantangan dan permaslahan tersebut dengan melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Salah satunya dengan penerapan pupuk berimbang,” ujar Kepala Balai Penelitian Tanah, Kementan, Ladiyani Retno Widowati, saat memberikan materi dalam Webinar Forwatan 2021 yang bertajuk Peningkatan Produksi Pertanian Dengan Pemupukan Berimbang, Selasa (11/5).

Ladiyani menjelaskan pemupukan berimbang memiliki berberapa manfaat lainya antara lain dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efesiensi pemupukan. Kemudian meningkatkan kesuburan tanah serta dapat menghindari pencemaran lingkungan.

“Penggunaan pupuk berimbang dilakukan dengan pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang dan optimum dalam tanah,” jelasnya.

Ia menambahkan Kementan melalui Badan Litbang Pertanian juga telah mengeluarkan buku rekomendasi pemupukan spesifik lokasi hingga tingkat kecamatan khususnya untuk tanaman padi, jagung dan kedelai. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan sebagai referensi bagi petani atau kelompok tani diseluruh wilayah di Indonesia saat menysun e-RDKK mengingat Indonesia memiliki tingkat keberagaman jenis tanah yang tinggi.

“Manfaat lainya adalah dapat menjadi acuan maupun referensi bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menetapkan kebijakan pupuk bersubsidi,“ terang Ladiyana

Lebih lanjut Ladiyani mngungkapkan Kementan juga telah mengeluarkan kebijakan dengan melakukan reformulasi komposisi pupuk NPK (15-10-12) yang berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Formulasi Pupuk NPK tersebut salah satunya memiliki keunggulan yaitu mempunyai komposisi kadar N, P dan K yang mendekati atau sesaui dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman,” ujarnya

Sementara itu Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pupuk Bersubsidi, Direktorat Pupuk dan Pestisida, Kementan, Yanti Ermawati menuturkan penggunaan pupuk bersubsidi tersebut juga harus tepat guna, tepat sasaran, waktu,lokasi dan jenis agar dapat mengoptimalkan produktivitas. Selain itu tepat jumlah juga menjadi concern Kementan melalui Direktorat Pupuk dan Pestisida dalam merumuskan suatu kebijakan khsusnya dalam hal ini adalah pupuk bersubsidi.

“Hal ini tentu penting mengingkat keberagaman karakteristik tanah di Indonesia yang sangat tinggi, hampir 90 persen jenis tanah di dunia ada di Indonesia,“ tuturnya.

Yanti menegaska saat ini Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki dua kegiatan rutin dalam progam penyediaan pupuk. Yakni pengembangan pupuk organik melalui kegiatan UPPO dangan tujuan untuk menciptakan pertanian ramah lingkungan dan pemupukan berimbang.

“Selanjutnya adalah program pupuk bersubsidi dengan menerapkan rekomendasi dari Badan Litbang Pertanian untuk efisiensi biaya pemupukan dan peningkatan produktivitas tanaman,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini pemerintah melalui Kementan dengan bersinergi dengan stakeholder terus berupaya agar penggunaan pupuk dapat efektif, berimbang dan efisien sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian secara maksimal. Dan yang penting tujuanya akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar kita baik kimia maupun non kimia, dan perlu mempertimbangkan potensi pupuk kita yang ada di alam,” ungkapnya. (***)

Share219Tweet137Pin49

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
News

Cegah Korupsi Dana Desa, Kejari Toba Sosialisasikan HAKORDIA 2025 ke Aparat Desa

7 Mei 2025 | 20:08 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba