SimadaNews.com-Suasana di Wisma Atlet Jakarta, tempat para atlet berbagai negara yang beristirahat di tempat tersebut pada Rabu (22/8) sore hingga malam, tampak berbeda.
Suasana bagaikan berada di Kabupaten Simalungun, terasa kental, saat para atlet bersorak dan bertepuk tangan ketika mendengarkan alunan musik tradisional Simalungun. Ya, terdengar gondrang parahot memulai penampilan lima anak boru (gadis) Simalungun di atas panggung.
Setelah gondrang parahot, dilanjut gondrang batara guru mengiringi tortor (tarian) sombah yang dipertunjukkan Truli br Purba, Pratiwi Girsang, Anggreini Sitopu, Lena Damanik dan Ruth Sirait, sebagaimana vidio cuplikan yang diterima SimadaNews melalui rekan para panortor (penari) Triadil Saragih.
Melihat panampilan para panortor itu, ribuan atlet yang berada di bawah panggung juga terlihat mengabadikan penampilan tarian itu. Para atlet juga memberikan apresiasi.
Penampilan memukau, juga kembali ditampilkan kelima panortor yang merupakan para perantau yang berasal dari Simalungun-Sumut, dan kini beraktivitas di Jakarta, ketika menampilkan tortor haroan bolon.
Haroan bolon, merupakan tarian menggambarkan masa lalu di lingkungan masyarakat Simalungun dalam hal bergotong royong dalam mengelola pertanian, mulai dari menanam hingga memanen hasil pertanian khususnya produksi omei (padi).
”Malas uhur, Bang. Domma nokkan saut tampil tortorni Simalungun ai i Asia Games (puji syukur bang, sudah jadi tampil tarian simalungun di Asian Game,” kata Triadil Saragih, memberikan info kepada SimadaNews.com, sembari mengirimkan sejumlah cuplikan vidio dan foto para panotor saat tampil di Wisma Atlet.
Triadil menambahkan, penampilan tortor merupakan bahagian dari penampilan untuk menghibur para atlet berbagai negara yang berada di Wisma Atlet. Dan penampilan para sahabatnya, memukau para atlet.
”Bahkan karena mereka terlihat senang, ada para atlet berbagai negara meminta berswafoto dengan para penortor kita itu, Bang,” tutup Triadil. (*/snc)