SimadaNews.com-Menjelang digelarnya Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) se-Asean di Kabupaten Sumenep, yang rencananya digelar pada 27-30 Okotober mendatang, para keturunan tujuh Kerajaan Simalungun juga berencana akan mengirimkan tim mengikuti festival itu.
Melalui Tim Promosi 7 Kerajaan Simalungun (PB7KS), para keturunan tujuh kerajaan Simalungun sudah memberikan mandat kepada tim, untuk mengikuti berbagai kegiatan yang akan ditampilkan di FKMA se-Asean.
Perwakilan PB7KS, Jordiman Purba kepada SimadaNews.com, mengatakan, setahun lalu di Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-XI di Cirebon, tiga kerajaan Simalungun sudah mengikuti dengan harapan kerajaan Simalungun bisa menjadi anggota Forum Silaturahmi Ketaron Nusantara (FKSN).
Meskipun belum terealisasi menjadi anggota FKSN, Jordi menuturkan, pihaknya di PB7KS sudah mengambil inisitif supaya keturunan tujuh kerajaan Simalungun memberikan mandat, untuk mengikuti FKMA.
“Enam mandat dari keturunan kerajaan sudah kita peroleh, tinggal satu lagi. Tapi kita optimis, semua kerajaan akan memberikan mandat,” katanya.
Menurut Jordi, mengikuti berbagai kegiatan di FKMA merupakan salah satu upaya agar nantinya tujuh kerajaan Simalungun, bisa memenuhi syarat menjadi anggota FSKN. Dan nantinya, bila sudah terdaftar menjadi anggota, maka kedepan kerajaan Simalungun bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Keraton Nusantara (FKN) maupun Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) se-Asean.
Jordi mengungkapkan, FKN dan FKMA merupakan suatu bentuk kegiatan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal yang ada di Indonesia, sekaligus sebagai promosi wisata lokal. Nantinya di FKN dan FKMA yang digelar di Sumenp, juga akan diselenggarakan seminar serta kegiatan musyawarah anggota FSKN yang saat ini memiliki anggota sebanyak 58 keraton/ kesultanan dan 196 pemangku adat.
Dia menambahkan, nantinya penyelenggaraan festival didahului roadshow dari pemangku kerajaan yang ada di Indoensia, termasuk tujuh Kerajaan Simalungun. Selanjutnya, puncak festival dimeriahkan dengan berbagai acara, mulai musyawarah keraton nusantara, kirab budaya keraton, pentas seni, pameran pusaka, dan pameran kebudayaan lokal.
Jordi berharap, kiranya Masyarakat Siantar-Simalungun yang merupakan masyarakat dari tujuh Kerajaan Simalungun, memberikan dukungan kepada tim yang nantinya membawa berbagai penampilan budaya kerajaan Simalungun di FKMA.
“Kita optimis mengikuti FKMA karena sudah menerima mandat dari keturunan kerajaan. Kiranya juga ada dukungan dari pemerintah setempat karena kegiatan FKMA merupakan wadah memperkenalkan budaya lokal di tingkat nasional,” pungkas Jordi. (manto/snc)