SimadaNews.com-Setelah mendapatkan akreditasi Baik Sekali, kampus Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) disambangi Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek, Dr. Lukman, Jumat 7 Oktober 2022.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Lukman di awal menjelaskan lima prioritas renstra Kemendikbudristek yaitu meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, menguatkan sistim tata kelola pendidikan tinggi serta menguatkan riset dan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Nah, bagaimana cara mewujudkan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menjadi kampus unggul dan berkelas dunia, menurut Lukman, pondasi utama ada pada penguatan riset dan inovasi, serta pengajaran. Lalu, internasionalisasi (pertukaran mahasiwa, dosen dan staf).
Selanjutnya, Lukman juga memaparkan implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Merdeka dalam belajar, kampus Nommensen Pematangsiantar atau UHKBPNP wajib memberikan hak bagi mahasiwa secara sukarela mengambil SKS (satuan kredit semester) diluar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks) dan mengambil SKS di prodi yang berbeda pada kampus Nommensen Siantar.
“SKS jangan diartikan jam belajar, melainkan jam kegiatan. Definisi “kegiatan”: belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen, kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen yang sudah ditentukan. Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan program yang disetujui oleh rektor,” ujar Lukman.
Selain dihadiri Rektorat, Dekanat, para Kaprodi dan dosen, kegiatan kuliah umum itu juga dihadiri pengurus yayasan.
Usai menjelaskan lebih jauh tentang MBKM, kuliah umum pun diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cenderamata. (snc)