SimadaNews.com – Bank Sampah Indah Asri Sejuk (IAS) Toba bersama Pemerintah Kabupaten Toba mengadakan Pelatihan Manejemen Bank Sampah yang dihadiri warga dari tiga kecamatan, yakni Balige, Porsea dan Tampahan dimana peserta tersebut merupakan peserta PKH (Program Keluarga Harapan) di gedung daur ulang sampah plastik Jalan Somba Debata, Balige III, Kecamatan Balige, Rabu (07/07/2021).
“Hari ini ada lima puluh peserta dari sepuluh desa yang mengikuti pelatihan menejemen bank sampah ini, dimana bank sampah unik merupakan perpanjangan tangan kita kepada desa agar mereka mampu mengelola sampah dari desa masing-masing,” kata Direktur Bank Sampah IAS Toba, Ulion Hutajulu.
Pada hari ini merupakan pelatihan digelombang ketiga, digelombang satu, dua ada empat desa di setiap gelombang dan kita mengutamakan di Kecamatan Balige dulu agar kecamatan dan kelurahannya dapat terintegrasi semuanya, katanya.
Bank sampah induk berharap di semua desa yang ada di Kecamatan Balige terutama dan harapan ke depannya di seluruh kecamatan yang ada di Toba.
“Bukan hanya itu saja, kita masih mengupayakan untuk pengolahan sampah di organiknya itu sendiri untuk saat ini bank sampah IAS Toba mampu menampung sampah non organik yaitu kaca, kertas, logam dan juga plastic,” katanya.
Jenis sampah tersebut ada rentetan masing-masing, contohnya sampah plastik ada 12 jenis yang dipilah, harapannya dengan pelatihan ini pengurus yang ada di desa masing-masing mampu memilah sampahnya berdasarkan jenisnya dimana dengan program ini akan membawa manfaat ekonomi, dalam arti sampah yang dijual ke bank sampah itu ditukar dengan nilai rupiah dan kita harapkan nilai tersebut dapat menopang perekonomian keluarga walaupun nilainya masih sedikit.
“Kalau kita sama-sama, kita dapat dari kebersihan lingkungannya dan dari ekonominya juga kita dapat,” kata Ulion Hutajulu.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Toba, Rusti Hutapea mengatakan hal tersebut digelar dalam rangka lingkungan yang bersih, program ini sudah dilaunching pada Maret 2020 di Kecamatan Tampahan, kedua di Balige.
“Jadi SDM yang berperan disini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan sudah berlangsung di sepuluh desa dari tiga Kecamatan Tampahan, Balige dan Porsea dengan melibatkan seluruh peserta PKH,” katanya.
Kadis Lingkungan Hidup, Mintar Manurung mengatakan bahwa kegiatan pelatihan bank sampah ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat, disamping menjaga kebersihan lingkungan masyarakat juga mendapat nilai ekonominya, dari sampah menjadi nilai rupiah.
Dalam pelatihan bank sampah ini nantinya akan menimbulkan kesadara-kesadaran masyarakat untuk mengolah sampahnya dan mengambil keuntungan atau mamfaat dari pengelolaan sampah itu sendiri, kata Camat Balige, Pantun Josua Pardede. (jaya napitupulu)