SimadaNews.com-Adanya objek wisata baru yakni Pemandian Alif, di Huta III Sibolatangan, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Bandar Huluan, menimbulkan persoalan baru sesama warga.
Persoalannya, sesama warga saling klaim kepemilikan jalan sepanjang 500 meter menuju pemandian yang sudah mulai ramai dikunjung masyarakat itu.
Ruslan Sirait (59) didampingi istrinya, Kamis (1/2) kepada SimadaNews, mengaku semenjak adanya Pemandian Alif dan mulai ramai dikunjungi warga. Sesama warga saling mengklaim hak atas jalan masuk menuju pemandian.
Sirait menuturkan, memang selama ini belum ada jalan umum di daerah itu. Tetapi pada Tahun 1996, sudah ada kesepakatan bersama warga untuk melepaskan sebagian tanahnya 1,5 meter untuk pembuatan sarana jalan umum yakni jalan nagori.
Tetapi, jalan umum yang diharapkan tidak kunjung terjadi. Karena sesama warga saling mengklaim tanah masing-masing dan tidak mau melepaskan.
Kondisi itu, membuat warga lain yang tanahnya berada di bagian dalam lokasi mengalami kerugian. Sebab kalau mengangkut hasil kebun, terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk melangsir.
Sirait berharap, pihak pemerintahan dapat menyelesaikan secara bijak dan adil. Demi kepentingan masyarakat luas.
Keluhan yang sama disampaikan Saipudin Damanik. Dia mengaku, sawitnya sudah sebulan tidak dipanen karena persoalan jalan belum selesai.
Menurutnya, apabila semua saling sadar atas pentingnya jalan tersebut maka besar kemungkinan jalan tersebut juga akan segera di bangun Pemerintah Nagori. Alasannya, karena ada objek wisata yang akan dikunjungi masyarakat.
”Apabila objek wisata itu dikelola dengan baik, akan menghasilkan pendapatan daerah. Dan warga juga bisa mendapat rezeki dari berjualan, mengelola parkir dan lainnya,” kata Damanik.
Terpisah, Pangulu Nagori Dolok Parmonangan Saorman menuturkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama warga di kantor pangulu sebulan lalu. Tetapi solusi belum ada karena kurangnya kesadaran masyarakat.
Dia menambahkan, sebenarnya saat pertemuan pengelola pemandian sudah bersedia memberi 15 persen hasil pendapatan disumbangkan kepada para pemilik lahan yang ada di sekitar pemandian. Tetapi belum ada terealisasi
”Mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan segera. Karena sudah ada anggaran untuk perbaikan jalan yang ditampung di Tahun 2018 yakni rabat beton. Tapi kalau masih ada masalah, ya di pending dulu,” katanya. (ozi/mas/snc)