SimadaNews.com–Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, menghadiri Rapat Paripurna VI Tahun Anggaran (TA) 2025 dalam rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024, Senin (14/7/2025).
Dalam sambutannya, Wesly memaparkan bahwa selama lima tahun terakhir, kinerja perekonomian Kota Pematangsiantar terus mengalami peningkatan.
Hal ini tercermin dari naiknya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik menurut harga berlaku maupun harga konstan.
Pada tahun 2024, PDRB Kota Pematangsiantar berdasarkan harga berlaku mencapai Rp17,35 triliun, meningkat sekitar Rp1,12 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp16,22 triliun.
Sementara berdasarkan harga konstan, PDRB tercatat sebesar Rp10,77 triliun, naik Rp474,1 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp10,29 triliun.
“Data ini menunjukkan bahwa kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Wesly.
Ia menambahkan, peningkatan ekonomi juga didorong oleh pertumbuhan investasi, baik dari sektor pemerintah maupun swasta.
Namun begitu, angka PDRB belum sepenuhnya menggambarkan kesejahteraan masyarakat secara merata karena masih terdapat tantangan seperti ketimpangan peluang, keterbatasan pasar tenaga kerja, hingga konsentrasi kekayaan.
IPM Peringkat Kedua se-Sumut
Wesly juga memaparkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pematangsiantar.
Diketahui, angka harapan hidup penduduk berada di angka 75,03 tahun—tertinggi di Sumatera Utara. Harapan lama sekolah mencapai 14,61 tahun, dengan rata-rata lama sekolah 11,82 tahun.
Sedangkan pengeluaran per kapita disesuaikan penduduk mencapai Rp13,45 juta per tahun dan mengalami tren kenaikan dalam lima tahun terakhir.
“Artinya, daya beli masyarakat meningkat,” jelasnya.
Dengan capaian tersebut, IPM Kota Pematangsiantar tahun 2024 berada pada angka 81,17, menempati peringkat kedua setelah Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara.
Realisasi APBD Capai 98,52 Persen
Dalam kesempatan tersebut, Wesly juga memaparkan realisasi pendapatan daerah tahun 2024 yang mencapai Rp994,60 miliar atau 98,52 persen dari target sebesar Rp1,009 triliun.
Secara rinci, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan Rp171,78 miliar dan terealisasi Rp161,73 miliar (94,15%). Pendapatan transfer sebesar Rp827,82 miliar terealisasi 99,09 persen, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi Rp12,59 miliar dari target Rp9,93 miliar (126,73%).
Nota keuangan yang disampaikan, menurut Wesly, merupakan ringkasan laporan realisasi APBD yang diajukan ke DPRD setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Pemko Pematangsiantar kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Meski demikian, Wesly mengakui masih ada beberapa catatan dari BPK yang perlu ditindaklanjuti, baik terkait sistem pengendalian internal maupun kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Kami berharap DPRD dapat menyikapi Ranperda ini dengan arif dan memberikan masukan konstruktif demi perbaikan kinerja pelaksanaan APBD ke depan,” tutupnya.
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga SH, didampingi Wakil Ketua Ir Daud Simanjuntak MT dan Frengky Boy Saragih ST. (SNC)