SimadaNews.com-Hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Siantar-Simalungun, Selasa (9/10) malam hingga Rabu (10/10) dinihari, mengakibatkan banjir di ruas jakan Siantar-Tanah Jawa.
Tingginya curah hujan, bahkan membuat jalan lintas Siantar-Tanah Jawa KM 10, tepatnya di perbatasan Nagori Parbalogan dan Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, longsor dan nyaris putus.
Jalan yang beberapa waktu sebelumnya pernah putus akibat banjir, merupakan akses jalan penghubung Pematangsiantar menuju Tanah Jawa, Hatonduan, dan bahkan ke Kabupaten Asahan, menurut informasi dibawahnya terdapat gorong-gorong ukuran panjang 4 M x 4 meter dan lebar 10 meter
“Kurang lebih jalan selebar 4 meter rusak dan ambruk, akibat derasnya air yang datang dari areal Perkebunan Sawit PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Marihat. Diduga akibat banjir bandang yang datang membuat bendungan tadah airnya jebol,” kata Kapten Inf Leo Sianturi, saat dikonfirmasi, Rabu (10/10) sekira pukul 02.30 WIB, dini hari pagi.
Dia menjelaskan, selain banjir yang nyaris memutuskan akses jalan penghubung antara kecamatan dan kabupaten itu, namun sejauh ini masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.
“Saat ini anggota Koramil 10/Balimbingan dan personel Polsekta Tanah Jawa sudah berada di lokasi. Banjir juga telah merendam pemukiman di Huta 3, 4, 5 Nagori Totap Majawa dan Huta Hite Tano Nagori Bah Jambi 2, Kecamatan Tanah Jawa,” katanya.
Leo menambahkan, hasil pantauan pihaknaya, gidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir tersebut.
“Kita masih lakukan pemantauan, kami dan pihak kecamatan dan Polsek Tanah Jawa, sudah melakukan pengecekan ke beberapa lokasi banjir,” kata Leo mengakhiri. (sui/snc)