Simada News
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home News

Bertengkar Gara-gara Uang Rp6,5 Juta, Buruh Tani Mutilasi Istri dan Anaknya

Simadanews.com by Simadanews.com
17 Februari 2018 | 13:55 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Entah apa yang ada di benak Tarmuji.Dia tega Memutilasi Istri dan Anaknya. Hanya karena persoalan uang Rp6,5 juta.

Duriah (55) hanya bisa merenung setelah putrinya, Koniti, dan cucunya tewas dibunuh Tarmuji (35).

Tarmuji tega membunuh istri dan memutilasi bayinya yang baru berusia 14 bulan.

“Saya nggak nyangka dia tega melakukan perbuatan keji seperti itu. Benar-benar tidak manusiawi sekali dan tak punya otak,” ucap Duriah.

Ia hanya bisa pasrah melihat anak dan cucunya tewas dalam kondisi mengenaskan.

Sebelum pembunuhan terjadi, ia sempat bertemu dan mendengar cerita keluh kesah dari anaknya.

“Dia kesal dengan ulah suaminya yang tak memberi nafkah yang cukup. Kemarin katanya baru dapat uang Rp6,5 juta, tapi anak saya cuma dikasih Rp800 ribu. Dari situlah awal mula percekcokan dimulai,” katanya.

Tarmuji diketahui merupakan duda beranak dua sebelum menikah dengan korban yang juga janda beranak satu.

“Sebenarnya mereka berdua ini dulu mau pisahan, ya itu tadi karena sering bertengkar terkait persoalan ekonomi,” ucap Duriah.

Tarmuji sehari-hari bekerja sebagai buruh tani siram tanaman bawang merah di desanya. Sedangkan, Koniti hanya mengurus rumah tangga di rumah.

Dalam pernikahan kedua, mereka dikaruniai satu anak laki-laki yang dinamai D.

“Sebenarnya saya nggak setuju anak saya menikah dengan dia . Tapi ya sudah nasib berkata lain,” jelasnya.

Tarmuji dikenal sebagai sosok pendiam dan tak banyak bicara. Ia menyebut, pelaku juga jarang sekali berkumpul dengan warga lainnya saat di luar rumah.

“Paling kalau ketemu di luar hanya tegur sapa seperti biasa,” kata dia.
Meski begitu, Suhemin (40), tetangga sebelah rumah korban di Desa Luwungragi RT 001/RW 002, Kecamatan Bulakamba, menyebut tetangga dan istrinya sering terdengar cekcok.

“Memang pernah beberapa kali pelaku dan istrinya cekcok di rumah. Tapi soal apa, saya nggak tahu,” ucap Suhemin.

Informasi diperoleh, korban Koniti (35) kali pertama ditemukan oleh anak pertamanya DA (11) saat hendak berangkat sekolah sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin.

Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa bersimbah darah dengan posisi terlentang di atas ranjang rumahnya. Ia memiliki luka robek di dahi.

Diduga, Koniti dibunuh dengan cara dipukul menggunakan cobek saat tertidur pulas, sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain Koniti, warga menemukan jasad bayi mungil setelah hampir tiga jam berselang. Kondisi jasad bayi itu sangat mengenaskan karena dimutilasi oleh ayah kandungnya sendiri.

Kepala dan tubuhnya terpisah menjadi dua bagian. Kemudian jasadnya dibuang di comberan yang berada di belakang rumah korban.

“Saya masuk rumah, saya kira ibu masih tidur tertutup bantal, setelah saya buka ternyata ibu meninggal,” ucap DA sembari menangis di hadapan jasad ibundanya.

Seketika, DA keluar dan berteriak memanggil tetangganya. Tetangganya Sutikno (44) langsung mendatangi rumah tersebut.

“Betul, saya langsung lari masuk rumahnya dan ia sudah meninggal dunia dengan luka di pelipis,” ucap Sutikno.

Warga kemudian berbondong-bondong datang. Bahkan, sang nenek jatuh pingsan saat mengetahui anak dan cucunya tewas dengan kondisi mengenaskan. Tangisan dan teriakan sejumlah warga semakin menambah rasa duka mendalam.

Sejumlah warga yang tak terima mengejar pelaku hingga ke Mapolsek Bulakamba. Beruntung, ia telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Brebes lebih dulu.
“Kita nggak terima kenapa dia (pelaku) begitu kejam membunuh istri dan anak bayinya. Semoga pelaku dihukum semaksimal mungkin atau seberat-beratnya,” ucap Sunarto (50), tetangga korban.  (asi/snc)

sumber:liputan6.com

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Anak harus Didengar dan Berperan dalam Pembangunan

18/09/2025

SimadaNews.com – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam rangka kerjasama lintas perangkat...

Pemkab Samosir dan Pemprov Sumut Matangkan Persiapan Event Trail Of The Kings by UTMB 2025

18/09/2025

SimadaNews.com– Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mematangkan persiapan penyelenggaraan ajang internasional Trail Of The Kings (TOTK)...

Universitas Simalungun Rayakan Dies Natalis ke-60, Kukuhkan Enam Guru Besar

18/09/2025

SimadaNews.com–Universitas Simalungun (USI) merayakan Dies Natalis ke-60 yang dirangkai dengan pengukuhan enam guru besar, Kamis (18/9/2025). Perayaan ini berlangsung meriah...

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18/09/2025

Simadanews.com-Satuan Reserse Narkoba Polres Pematangsiantar menangkap dua pria di lokasi berbeda karena diduga terlibat peredaran narkotika jenis sabu. Kedua tersangka...

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18/09/2025

SimadaNews.com – Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, menilai pembatalan Keputusan KPU Nomor 731/2025 memang mampu meredakan sebagian kritik...

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18/09/2025

SimadaNews.com – DPRD Kota Pematangsiantar menggelar rapat gabungan komisi bersama Pemko Pematangsiantar, Rabu (17/9/2025), membahas rencana pembongkaran Gedung IV Pasar Horas...

Berita Terbaru

News

Anak harus Didengar dan Berperan dalam Pembangunan

18 September 2025 | 20:48 WIB
News

Pemkab Samosir dan Pemprov Sumut Matangkan Persiapan Event Trail Of The Kings by UTMB 2025

18 September 2025 | 17:17 WIB
News

Universitas Simalungun Rayakan Dies Natalis ke-60, Kukuhkan Enam Guru Besar

18 September 2025 | 15:55 WIB
News

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18 September 2025 | 12:52 WIB
News

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18 September 2025 | 12:19 WIB
News

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18 September 2025 | 08:19 WIB
News

PLTMH Aek Silang II Dituding Rusak Lingkungan, Petani Gagal Panen – Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Aksi Perlawanan

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

8 Pelaku Tawuran Maut di Tebing Tinggi Ditangkap, 11 Masih Buron

17 September 2025 | 19:35 WIB
News

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17 September 2025 | 14:11 WIB
News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx