SimadaNews.com-Sekolah Kader Ekumenis Nasionalis (SKEN) telah memasuki angkatan kedua. Program pengkaderan intensif ini merupakan kerjasama Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Yayasan Komunikasi Indonesia (YKI).
SKEN diikuti 30 peserta yang mengikuti proses seleksi yang ketat dan berasal dari berbagai organisasi, lembaga dan perguruan tinggi Kristen di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek.
“SKEN telah dilaksanakan dua kali. Para peserta belajar dan berlatih menerapkan nilai-nilai ekumenis dan nasionalis. Para peserta dipersiapkan menjadi calon pemimpin bangsa yang akan mengabdi di berbagai bidang kehidupan,” ujar Sahat Martin Philip Sinurat selaku Direktur Program SKEN yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI.
Para peserta yang terpilih merupakan tokoh muda dari berbagai profesi seperti akademisi, wirausaha, LSM, pendeta, komunitas kreatif, jurnalis, pelayan publik, dan aktivis mahasiswa.
“SKEN adalah wadah belajar lintas organisasi bagi anak-anak muda. Kami ingin mempersiapkan kader-kader yang memiliki dan memahami nilai-nilai kebangsaan, integritas, kejujuran, komunikasi, kepemimpinan, jejaring, dan kepekaan sosial,’’ kata Sahat.
Sahat menyampaikan, para peserta mengikuti proses seleksi yang ketat yang diawasi oleh Dewan Pengarah. Seleksi ini merupakan bentuk keseriusan panitia untuk mendapatkan kader-kader yang memiliki komitmen untuk belajar dan melayani di berbagai bidang, sesuai dengan Motto SKEN ‘Let Us Learn, Grow And Promote Together’.
Dewan Pengarah Sekolah Kader antara lain Sabam Sirait (Ketua Pembina YKI, anggota DPD RI), Bernard Nainggolan (Ketua Pengurus YKI), Maruarar Sirait (Dewan Pengawas YKI, anggota DPR RI), Robert Sitorus (mantan Ketua Umum PP GMKI), John Pieter Nainggolan, Pdt. Albertus Patty (Ketua PGI, Pendeta GKI), Sigit Triyono (Sekum Lembaga Alkitab Indonesia), Pdt. Marthin Lukito Sinaga (Tenaga Ahli BPIP, Pendeta GKPS), Pdt. Nus M. Liur (Pendeta GKO), Pdt. Binsar Pakpahan (STT Jakarta), Pdt. Darwin Darmawan (Pendeta GKI), Pdt. David Simatupang (Pendeta HKBP), dan Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum PP GMKI). Dewan Pengarah juga turut menjadi pembicara dalam sesi-sesi Sekolah Kader.
“Kegiatan dilaksanakan setiap akhir pekan selama lima minggu. Peserta mengikuti sembilan hari pertemuan di kantor YKI, satu hari kunjungan lembaga, dan satu hari kegiatan outbond. Kegiatan di kantor YKI antara lain Focus Group Discussion (FGD), pelatihan, dan mentoring. Para alumni SKEN selalu dipantau dan saat ini mereka aktif menjadi penggerak di berbagai bidang pengabdian. Menjadi penggerak, hal ini yang kami harapkan dari para alumni Sekolah Kader,” pungkas Sahat.