SimadaNews.com-Toba Kaldera Resort, diresmikan tiga Menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Acaranya dirangkai dengan Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) Glamour Camping di kawasan wisata terpadu Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Senin 14 Oktober 2019.
Dirut BPODT Arie Prasetyo dalam sambutannya mengatakan, Keberadaan BPODT berdasarkan Perpres No.49 Tahun 2016 diberi mandat untuk mengelola lahan seluas 386,72 hektar. Untuk tahap pertama, bersama pengembang pihaknya akan membangun di kawasan seluas 270 hektar dengan dana Rp2 triliun.
“Kita telah berkoordinasi dengannpihak PLN dan Kepala Balai Air dan Sungai untuk memastikan seluruh utilitas infrastruktur selesai dan tidak akan menjadi kendala,” ujar Arie.
Arief Yahya, mengingatkan keoada seluruh Bupati se-kawasan Danau Toba meminta sesuatu yang dibuthkan demi pengembangan pariwisata.
“Bupati kalau minta sesuatu, momentumnya ya sekarang. Jarang jarang ada kesempatan seperti ini,” ujar Arief.
Terkait pengembangan Kaldera, pihaknya akan menjadikan Kaldera dan kawasan danau Toba menjadi Bali baru.
Tahun depan tepatnya 20 April 2020, telah diagendakan 2 hal besar yakni slesainya pembangunan Glamour Camp dan Conditional LUDA (Land Utilization dan Development Agreement).
Sementara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas keseriusan pemerintah membangun kawasan Danau Toba.
“Kalaulah kami terkadang masih ribut ribut di sini, memanglah kami tak tau diuntung. Kami rakyat Danau Toba, pastikan akan sangat mendukung bantuan Presiden yang sudah menetapkan Kawasan ini menjadi Kawasan Pariwisata Strategis Nasional,” kata Edy Rahmayadi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan kecintaannya pada Danau Toba sejak pertama sekali datang ke Kaldera.
“Sejak pertama sekali datang ke mari, saya sudah jatuh cinta pada Kawasan Kaldera ini. Danau Toba salah satu yang luar biasa dan mendapatkan perhatian prioritas luar biasa pula,” puji Budi.
Terkait dana pengembangan Kawasan Danau Toba, lanjut Budi, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk membangun sarana.
Pihaknya akan membangun 12 Dermaga tematik, 3 Kapal Roro Ihan Batak dan 2 unit bus pariwisata kapasitas 100 orang penumpang. Pihaknya juga akan membangun Bandara Sibisa dengan Run Way 2000 Meter untuk private jet (pesawat jet pribadi).
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi bugil yang dilakukan warga Sigapiton waktu lalu.
Dengan tegas, Luhut menyatakan dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi atas program pengembangan Kawasan Danau Toba ini.
Dia juga menepis isu yang menyatakan kekuatiran warga Sigapiton kalau desa dam tempat tinggalnya akan diambil alih oleh BPODT.
“Untuk masyarakat Sigapiton dan masyarakat sekitar, saya pastikan tidak akan ada penggusuran. Jadi kalau ada yang berfikir kalau saya akan mengorbankan masyarakat, itu tidaklah benar,” terang Luhut.
Luhut mengimbau warga Sigapiton agar tidak mau diprovokasi oleh pihak tertentu yang tidak jelas. Dia meminta agar masyarakat datang berdialog langsung kepadanya terkait kekuatiran dan ketidakpuasan masyarakat.
“Berita berita di medsos memberitakan saya sepertinya tidak punya hati nurani. Tidak ada keinginan saya sedikitpun untuk mengambil keuntungan pribadi. Bahkan saya sudah minta bapak Bupati Tobasa agar segera menyelesaikan Perda Tanah Adat. Saya sudah 72 tahun, jadi berita berita medsos itu benar benar membuat saya tidak nyaman,” pungkas Luhut.
Peresmian Toba Kaldera Resor, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dengan 6 investor yang akan mulai membangun di Kawasan Kaldera, peletakan batu pertama kawasan Glamour Camp dan diakhiri dengan penanaman 1.000 pohon secara simbolik.
Turut hadir Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Samosir Rapidin simbolon, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung