SimadaNews.com-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terpilih menggantikan sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, pada Kongres V Partai Demokrat, Minggu 15 Maret 2020.
AHY, adalah putra sulung pasangan SBY dan almarhumah Kristiani Herawati. Sebelumnya, AHY aktif sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, partai yang telah membesarkan nama sang ayah.
AHY juga pernah menjabat sebagai Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat.
AHY, pria kelahiran Bandung 10 Agustus 1978, sebelum terjun ke dunia politik menghabiskan kariernya di bidang militer. AHY menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, lalu mengikuti jejak ayahnya melanjutkan pendidikan di Akademi Militer, Magelang.
Tahun 2000, AHY berhasil menyandang lulusan terbaik serta meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama dan medali Adhi Makayasa. Prestasi itu, memantapkan langkah AHY mengikuti jejak sang ayah di bidang militer.
AHY kemudian bergabung dengan kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). AHY sempat ditugaskan ke Aceh pada 2002 untuk membasmi kaum pemberontak.
Meski fokus di bidang militer, AHY juga mengenyam pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
Pada 2005, suami dari Anissa Larasati Pohan ini berhasil meraih predikat Master of Science in Strategic Studies dengan predikat memuaskan.
AHY pernah dikirim sebagai pasukan penjaga perdamaian Kontingen Garuda XXIII-A ke Lebanon. AHY juga pernah bertugas sebagai pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Afganistan selama kurang lebih satu tahun.
Di tengah kesibukannya pada dunia militer, AHY sempat melanjutkan pendidikan master di Harvard University dan mengambil jurusan Public Administration.
AHY berhasil menamatkan pendidikan lanjut Tahun 2010 dengan predikat sangat memuaskan.
Selepas lulus dari Harvard University, AHY sempat melanjutkan pendidikan di lembaga militer serta mendapatkan tugas di bidang yang sama.
Tapi, keputusan besar diambil AHY pada September 2016. AHY memilih terjun ke dunia politik sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni dengan dukungan koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
Keputusan itu membuat AHY harus keluar dari dunia militer. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Mayor Infantri di TNI Angkatan Darat.
Nama AHY sempat mencuat menjelang Pilpres 2019. Namun, AHY gagal menjadi kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden.
AHY terpilih sebagai Ketum Demokrat usai seluruh 604 orang pemilik hak suara dalam pemilihan sepakat memilihnya.
Sebelum pemilihan SBY sudah mengatakan partainya akan memiliki pemimpin baru dan meyakini Demokrat akan semakin cerah di tangannya. (snc/cn)
Editor: Hermanto Sipayung