slot thailand
slot gacor
Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Presiden Jokowi: Tetap Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan – Simada News
Simada News
Sabtu, 17 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Presiden Jokowi: Tetap Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

Simadanews.com by Simadanews.com
24 Juni 2020 | 21:43 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Dalam upaya menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, masyarakat juga turut berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan penyebaran lebih lanjut dari virus yang telah menjadi pandemi di setidaknya 216 negara di dunia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

“Masyarakat berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran Covid-19. Saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman, dan hindari kerumunan,” ujarnya.

Presiden mengatakan, kita harus menyadari bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Bahkan setidaknya, masih terdapat beberapa provinsi yang diketahui memiliki angka penyebaran Covid-19 yang tinggi hingga saat ini.

Untuk itu, pemerintah bersama dengan masyarakat harus berupaya bersama dalam menghadapi pandemi ini. Masyarakat juga harus saling mengingatkan antarsesama agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Ini yang harus terus kita lakukan dan harus menjadi kebiasaan baru kita,” kata Presiden.

Sistem “Bersatu Lawan Covid” Percepat Alur Pelaporan Data

Presiden Joko Widodo juga menerangkan, bahwa masa pandemi mendorong pemerintah untuk menyiapkan sebuah sistem informasi terintegrasi. Sistem yang bernama “Bersatu Lawan Covid” (BLC) tersebut dibuat untuk mempercepat alur pelaporan data dari daerah sampai pusat dan nantinya diolah sehingga dapat menginformasikan situasi penyebaran Covid-19 masing-masing daerah di Indonesia.

Sistem yang sama pula memberikan sebuah pemahaman secara menyeluruh mengenai kondisi dan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah.

Berdasarkan data-data dari sistem tersebut, kebijakan pemerintah untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19 dapat diambil dengan persiapan dan kehati-hatian.

Hadir bersama Presiden saat keterangan pers tersebut ialah Prof drh Wiku Adisasmito, MSc PhD., seorang guru besar yang mendalami kebijakan kesehatan terutama sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksius, dan Dewi Nur Aisyah SKM MSc PhD DIC, seorang ahli epidemiologi dan pakar informatika penyakit menular dari Indonesia.

Terkait dengan sistem BLC, Dewi menjelaskan bahwa integrasi data merupakan hal krusial dalam penentuan kebijakan pusat dan daerah dalam menangani Covid-19. Untuk itu pemerintah sejak masa-masa awal pandemi telah mempersiapkan dan mengupayakan terwujudnya hal tersebut.

“Gugus Tugas sejak pertengahan Maret 2020 mengembangkan sistem informasi BLC untuk mempercepat alur pelaporan data dari daerah sampai pusat dan menginformasikan terkait daerah-daerah rawan di Indonesia,” ujarnya yang berkesempatan menyampaikan paparan secara langsung.

Data-data kesehatan terkait penanganan Covid-19 dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, dan laboratorium dari seluruh Indonesia untuk kemudian diolah, dianalisis, dan dikeluarkan dalam bentuk grafis serta informasi di mana pemerintah provinsi dan daerah dapat melihat data dalam satu dasbor. Data yang sama juga dilihat oleh Gugus Tugas dan pemerintah pusat sehingga memungkinkan sinkronisasi kebijakan.

“Sampai dengan hari ini kita telah memiliki lebih dari 76 ribu data penyelidikan epidemiologi, 245 ribu data-data pasien Covid yang terdapat di rumah sakit, 380 ribu data-data pemeriksaan laboratorium, begitu juga dengan data logistik dan mobilitas penduduk yang dapat kita lihat dalam satu dasbor yang sama,” ungkapnya.

Melalui data-data yang terkumpul dan diolah melalui sistem BLC, seluruh lokasi rawan penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat dipetakan hingga tingkat kecamatan. Data-data serupa itulah yang kemudian diolah kembali untuk memberikan pertimbangan terhadap kebijakan-kebijakan yang nantinya diambil pemerintah.

Dewi menjelaskan, sistem BLC juga memetakan zona risiko daerah di Indonesia. Pemetaan tersebut dilakukan dengan menggunakan 15 indikator utama yang terdiri atas 11 indikator epidemiologi, 2 indikator kesehatan masyarakat, dan 2 indikator pelayanan kesehatan.

“Data-data dari indikator tersebut selanjutnya akan dikumpulkan, di-scoring, dan dikategorisasikan,” tuturnya.

Dari pengumpulan dan kategorisasi data tersebut, BLC menggambarkan zonasi risiko daerah ke dalam empat kategori warna yang dapat dijadikan semacam alarm bagi pemerintah. Yakni warna merah yang menandakan zona berisiko tinggi, oranye berisiko sedang, kuning berisiko rendah, dan hijau yang menggambarkan zona tidak ditemukan atau tidak ada penambahan kasus Covid-19 dalam empat minggu terakhir.

“Per tanggal 21 Juni 2020, terdapat 112 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru, 188 dengan risiko rendah, 157 dengan risiko sedang, dan 57 dengan risiko tinggi,” ujar Dewi menjelaskan data yang dimiliki BLC.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menentukan kecepatan dan kualitas penanganan Covid-19 di Indonesia yang harus diikuti dengan pencatatan data yang lengkap, cepat, dan akurat untuk menghasilkan informasi yang kredibel. Sementara itu, integrasi data-data yang ada menjadi kekuatan utama dalam melawan Covid-19 di Indonesia. (snc)

Sumber; BPMI Sekretariat Presiden

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

Rony R Situmorang Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila di SMAN 4 Pematangsiantar

17 Mei 2025 | 17:23 WIB
News

Wamen HAM Dorong Penyelesaian Konflik Agraria di Kampung Baru Pematangsiantar

17 Mei 2025 | 16:59 WIB
News

Hadiri Kuliah Umum di USI, Wamen HAM: Mahasiswa Jangan Takut Bersikap Kritis

17 Mei 2025 | 00:19 WIB
News

Tutup Buku Tahun 2024, Perumda Tirta Uli Laba Rp2,47 Miliar, Pemko Pematangsiantar Terima Deviden Rp1 Miliar

16 Mei 2025 | 20:47 WIB
News

Satpol PP Hentikan Pemasangan Kabel Fiber Optic di Jalan Mawar Kelurahan Simarito

16 Mei 2025 | 19:39 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pekerja Rentan

16 Mei 2025 | 18:53 WIB
News

Wisuda UHNP: Lulusan Diminta Siap Hadapi Era AI dan Transformasi Global

16 Mei 2025 | 12:26 WIB
News

Indibiz Hadirkan Promo Spesial Hari Pendidikan Nasional untuk Mempermudah Digitalisasi Sekolah

16 Mei 2025 | 11:48 WIB
News

Adikara Hutajulu Ajukan Permohonan RDP ke DPRD Toba soal Kontribusi PT TPL terhadap Masyarakat

16 Mei 2025 | 11:35 WIB
News

Sudah Empat Tersangka, Kejari Pematangsiantar Tahan Pengawas Proyek Gedung Merah Putih

16 Mei 2025 | 08:58 WIB
News

Pasca Kebakaran SDN Gunung Datas, Ujian Akhir Kelas VI Berlangsung Lancar “Berharap Segera Dibangun Gedung Baru”

15 Mei 2025 | 22:11 WIB
News

Kunjungan Murid SD Methodist ke Satlantas Polres Pematangsiantar: Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas untuk Anak

15 Mei 2025 | 20:32 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba