SimadaNeww.com-Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) adalah suatu asosiasi yang menghimpun para jurnalis televisi dan didirikan pada Agustus 1998.
Pada saat itu, ratusan jurnalis televisi dari RCTI, TPI, SCTV, Indosiar dan ANTV berkumpul di Jakarta untuk melakukan kongres pertama dan sepakat mendirikan IJTI dan memilih pengurus pertama organisasi ini.
Di Provinsi Sumatera Utara, juga telah berdiri IJTI Sumatera Utara dan di berbagai Kabupaten Kota seperti Labuhan Batu Raya, Asahan Tanjung Balai Batubara (Astara), Deli Serdang Tebing Tinggi Serdang Bedagai dan Tapanuli Raya.
Menyikapi terbentuknya di beberapa daerah diatas, beberapa Jurnalis Televisi di Kota Pematangsiantar-Kabupaten Simalungun, akhirnya berinisiatif untuk berkumpul dan melakukan diskusi di Kopi Hordja, Minggu 13 September 2020, siang.
Hadir saat diskusi, Andika Aritonang (Metro TV), Dharma Setiawan (MNC Grup), Daud Sitohang (TV One), Armeindo Sinaga (Kompas TV), Zico (SCTV), Dosi Simarmata dan Ebite Masder dari Efarina TV, serta Alex Ganda (Sumut TV).
Para jurnalis televisi itu pun, sepakat membentuk IJTI dengan nama IJTI Siantar – Simalungun.
Setelah berkoordinasi dengan pengurus IJTI Sumatera Utara, maka dihunjuk tiga orang yang akan menerima mandat untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda).
Andika Aritonang, kemudian dihunjuk sebagai Ketua panitia pelaksana Musda pembentukan IJTI Siantar – Simalungun.
Untuk menemani Andika, Alex Ganda sebagai Sekretaris panitia dan Dosi Simarmata sebagai Bendahara.
Diluar tiga nama panitia pelaksana, ada tiga orang juga yang dihunjuk dan siap untuk menjadi Ketua IJTI Siantar Simalungun yaitu Daud Sitohang, Dharma Setiawan dan Armeindo Sinaga.
“Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan pengurus IJTI Sumatera Utara untuk pelaksanaan Musda dan dilanjutkan di pelantikan. Semoga Musda ini bisa secepatnya kita lakukan. Kita juga mengharapkan dukungan dari seluruh teman teman jurnalis dari media online, cetak dan eletronik lainnya, agar lancar dalam proses pembentukan IJTI Siantar Simalungun ini,” kata Andika. (ril/snc)
Editor:Hermanto Sipayung
