SimadaNews.com – Vaksinasi COVID-19 yang sedang digencarkan pemerintah bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Ketika kekebalan kelompok terhadap COVID-19 telah terbentuk, maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin COVID-19 karena keterbatasan kondisi kesehatannya bisa ikut terlindungi.
Untuk mencapai kekebalan, Pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 181,5 juta jiwa penduduk yang akan divaksin COVID-19. Vaksinasi sudah dimulai dengan sasaran prioritas para tenaga kesehatan yang saat ini berjibaku di garda depan perawatan pasien COVID-19.
Proses vaksinasi yang berjalan dinamis dan mengalami peningkatan dalam upaya percepatan. Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan AA Ngurah Gede Darmayuda mengungkapkan bahwa vaksinasi COVID-19 ini merupakan langkah yang bagus untuk melakukan pencegahan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Darmayuda melalui keterangan resmi yang disampaikan, Senin (1/2/2021) mengatakan saat ini Indonesia belum mencapai herd immunity terhadap COVID-19. Untuk mewujudkan herd immunity, ia mengajak masyarakat mendukung vaksinasi karena ini langkah yang baik.
“Untuk mencapai herd immunity ada prosesnya dan kita harus bersabar dulu, semua berproses dari sekarang. Selama proses ini juga jangan melupakan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak),” kata Darmayuda.
Ia melanjutkan bahwa vaksinasi bukan pemutus rantai penularan COVID-19 tapi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemutus rantai penularan adalah protokol kesehatan 3M.
“Kemudian jika ada yang hasilnya positif COVID-19, harus langsung dikarantina kemudian ditelusuri lingkungan terdekatnya lalu dirawat,” kata Darmayuda. (***)