SimadaNews.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) memiliki beberapa program strategis di Kota Pematangsiantar.
Di antaranya terkait pendampingan dan pembinaan terhadap produk-produk lokal di bidang obat dan makanan. Tujuannya, agar mampu menghasilkan produk yang aman dan bermutu serta mampu bersaing dengan produk dari luar Kota Pematangsiantar.
Demikian disampaikan Kepala BBPOM Drs I Made Bagus Gerametta saat kunjungan audiensi ke Kota Pematangsiantar sekaligus Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Selasa (9/2/2021).
I Made Bagus menyampaikan, BBPOM berperan dalam pengawalan jalur distribusi vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telah disalurkan.
Sementara itu, Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pj Sekretaris Daerah Hendra Dermawan Siregar mengatakan, sebagai daerah perlintasan, Kota Pematangsiantar sangat rentan terhadap peredaran produk ilegal, terutama obat-obatan dan makanan.
“Mari kita semua tetap saling bersinergi dan berkolaborasi bagi pembangunan Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini. Semua itu demi mewujudkan tujuan kita bersama agar Kota Pematangsiantar Semakin Mantap, Maju, dan Jaya,” katanya.
Pemerintah Kota Pematangsiantar sangat mengapresiasi program intervensi keamanan pangan yang dilaksanakan BBPOM, yaitu Program Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman. Ini berarti pasar dan sekolah menjadi sektor yang lebih diprioritaskan.
“Pengawasan obat dan makanan merupakan suatu program yang terkait dengan banyak sektor, tidak hanya melibatkan BBPOM dan lembaga pemerintah lainnya, tetapi juga swasta dan masyarakat. Sehingga untuk itu perlu dijalin suatu kerja sama, koordinasi, komunikasi, informasi, dan edukasi yang baik,” katanya. (Rilis/Singly Siregar)