SimadaNews.com ‘ Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uli Kota Pematangsiantar gelar sosialisasi beban tetap kepada masyarakat di Kecamatan Siantar Barat di kantor Camat Siantar Barat, Jalan Bangau Kelurahan Sipinggolpinggol, Kamis (11/02/2021).
Camat Siantar Barat Arri S Sembiringi mengatakan, “Semoga sosialisasi ini dapat disampaikan kepada warga yang berada di Kecamatan Siantar Barat.”
Sementara itu, Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli, Deni Naeko R Damanik menyampaikan, Perumda Tirta Uli akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dikatakannya, tidak semua pelanggan dikenakan beban tetap. Sebab beban tetap bukanlah kenaikan tarif air minum.
Beban tetap Perumda Tirta Uli diberlakukan mulai Maret 2021 untuk tagihan April 2021.
Namun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan kelompok tarif S1, S2, SK, RT 1, dan RT 2, pemberlakuan beban tetap ditunda hingga enam bulan ke depan.
“Untuk Rumah Tangga atau RT 3 ke atas akan dikenakan beban 10 meter kubik,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan adanya acara ini dapat kita bertukar pikiran. Kalau tidak puas, bisa datang ke kantor Perumda Tirta Uli,” tambahnya.
Sedangkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Uli Zulkifli Lubis MT menerangkan, sumber pendapatan perusahaan yang dipimpinnya hanya satu, yakni menjual air.
Perumda Tirta Uli, katanya, memiliki visi menjadi perusahaan yang sehat, kinerja yang menguntungkan, berkembang, mandiri, dan mampu menghadapi persaingan. Sedangkan misinya, mengelola, penyedia, serta pendistribusian air minum yang sehat kepada masyarakat Kota Pematangsiantar secara lebih baik dan berkesinambungan.
Kata Zulkifli, area pelayanan Perumda Tirta Uli meliputi delapan kecamatan yang ada di Kota Pematangsiantar dan satu kecamatan di Kabupaten Simalungun, yakni Kecamatan Siantar.
Pihaknya, memastikan seluruh air yang didistribusikan bebas kuman/bakteri dengan memonitor seluruh sumber air serta memasang pompa dosing disinfektan di seluruh sumur bor.
Terkait pendapatan dari beban tetap, lanjutnya, diperuntukkan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan, yaitu perbaikan pipa bocor, rehabilitasi pipa distribusi, penurunan Non Revenue Water (NRW), pembuatan District Management Area (DMA) pilot project, pergantian meter pelanggan, dan pemerataan tekanan. (Rilis/Singly Siregar)