SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) menyampaikan, dampak gerakan Marharoan Bolon membangun Simalungun, sungguh luar biasa dalam menyelesaikan masalah jalan rusak berat di hampir seluruh kecamatan yang ada.
“Berkat partisipasi berbagai elemen di Simalungun, melalui gerakan marharoan bolon, sudah 34 kilometer jalan rusak berat, dapat dilintasi kendaraan roda dua mau pun roda empat. Dulunya, jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan dengan baik. Sekarang, sudah layak lintas, dan hasil pertanian sudah lebih cepat terbawa ke tujuannya,” kata Radiapoh Sinaga kepada wartawan di Pematang Raya, Selasa (08/06/2021).
Disampaikan Bupati, bahwa di Kabupaten Simalungun, sesuai data yang ada, sekitar 1.032 kilometer infrastruktur jalan dalam kondisi rusak parah.
Untuk menjadikan jalan rusak parah sepanjang 1.032 kilometer tersebut menjadi layak dilintasi roda dua mau pun roda empat, Bupati menyampaikan dibutuhkan anggaran Rp700 miliar.
“Untuk mendapatkan anggaran sebesar itu, kita sudah melakukan pendekatan dengan pemerintah provinsi. Ternyata, permasalahan kita sama, ya berkaitan dengan refocusing anggaran untuk menanggulangi percepatan pemutusan mata rantai sebaran Covid-19. Kita juga sudah melakukan pendekatan ke kementerian terkait. Kita tunggu saja, bagaimana hasilnya. Tetapi, yang pasti, Pemkab Simalungun akan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jalan rusak parah tersebut,” kata RHS.
Mencari Sumber Anggaran dan Peningkatan PAD
Bupati mengungkapkan, membangun Kabupaten Simalungun harus dengan marharoan bolon (gotong royong), karena kondisi perekonomian sangat memprihatinkan terdampak pandemi Covid-19.
“Namun demikian, kita tidak juga harus pesimis, kita tetap optimis untuk melakukan berbagai upaya mencari sumber anggaran yang dapat mendukung pembangunan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” katanya.
Upaya yang dilakukan dalam pencarian sumber keuangan, kata Bupati, dengan melakukan pendekatan ke kementerian terkait yang punya anggaran membangun daerah kabupaten/kota.
Kemudian, yang tidak kalah penting, kata Radiapoh Sinaga, bagaimana memberdayakan seluruh potensi yang di Kabupaten Simalungun, apakah sumber daya manusianya mau pun sumber daya alamnya, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita sedang konsentrasi dalam upaya meningkatkan PAD dan mencari sumber keuangan lainnya untuk membangun Kabupaten Simalungun,” kata Bupati. (***)