SimadaNews.com – Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 merk Pfizer sebanyak 866.970 dosis. Vaksin yang di dapatkan Pemerintah RI ini merupakan donasi Amerika Serikat (AS) melalui COVAX Facility.
Vaksin Pfizer itu adalah vaksin jadi yang siap pakai. Pantauan, vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin (22/11/2021) pukul 15:49 WIB.
Vaksin itu diangkut menggunakan maskapai EK (Emirates) dengan nomor penerbangan EK356.
Kedatangan vaksin ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan vaksinasi dalam negeri. Pemerintah akan terus bekerja keras menyelesaikan vaksinasi dalam waktu yang cepat. Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan program ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, sempat mengatakan bahwa pada negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi telah terjadi putusnya hubungan antara kenaikan kasus dengan tingkat kematian. Artinya, meskipun terjadi lonjakan kasus, namun tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan juga kematian.
“Ini membuktikan bahwa vaksin bekerja, vaccine work,” tegas Menlu.
Menurut Menlu, masih banyak tantangan yang harus kita lalui sebelum peperangan ini dapat kita menangkan. Mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara.
“Dukungan semua rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan. Ayo valsinasi, dan kita jalankan protokol kesehatan. Insya Allah dengan ikhtiar kita semua, dengan kerja keras bersama, dengan kedisiplinan kita bersama, kita dapat keluar dari pandemi ini,” pungkas Menlu.
Dalam dua hari ini, Indonesia menerima sekitar 3,5 juta vaksin Pfizer yang merupakan donasi Pemerintah Amerika Serikat.
Atas hal itu, Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat. Kedatangan vaksin ini merupakan wujud nyata eratnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat.
Dalam pertemuan antara kedua kepala negara di Skotlandia beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Presiden AS atas kerja sama bidang kesehatan selama pandemi, mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.
Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal. Sebagaimana arahan Presiden, setiap vaksin jadi yang datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.
Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Presiden telah mengingatkan bahwa, belakangan ini, meski kecil, namun terjadi peningkatan jumlah kasus di negeri ini. Hal tersebut hendaknya membuat kita mawas dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Semua pihak tetap harus menjaga disiplin protokol kesehatan. Pelonggaran pembatasan mobilitas yang dilakukan hendaknya tidak diartikan bahwa pandemi telah berakhir, tetap disiplin prokes. Terutama jelang suasana liburan akhir tahun. (InfoPublik.id/***)