Lain hal dengan Endi Siallagan (55), paman dari korban Wellington Manik. Dia mengaku, ketiga korban di kampung mereka dikenal sebagai sahabat karib. Dan selalu kompak ketika ada kegiatan-kegiatan di kampung mereka.
Endi menyebutkan, mereka para keluarga tidak mengetahui tujuan ketiga korban menuju Siantar malam itu.
“Biasa ma Dek. Alana doli-doli dope halak i tolu, mungkin na marmeam ma halak i hu Siattar on. Alai songon ma kejadian na. Dang sangka hami,” ”Biasalah dek, mungkin karena mereka bertiga masih anak muda belum menikah, mereka mau bermain-main ke Siantar ini. Tapi beginilah jadinya. Kami juga tidak menduga bisa begini,” kata Endi.
Pantauan SimadaNews, sekitar pukul 11.30 WIB, petugas forensik selesai melaksanakan tugasnya mengurusi jenazah ketiga korban. Ketiga jenazah pun dimasukkan ke dalam peti masing-masing, dan dibawa dua mobil ambulan ke Nagori Gorak.
Sebelumnya diberitakan, tiga kawan kompak itu tewas setelah terpental ke badan jalan karena sepedamotor mereka menabrak truk yang sedang berhenti. Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalinsum Siantar-Parapat KM 4,5 tepatnya di depan Gudang Bus Intra, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Sabtu (3/3) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
Ketiga korban yakni, Wellington Manik (25), Rajainal Silalahi (26) dan Cornel Maraga Nainggolan (44). Ketiganya merupakan warga Nagori Gorak Kecamatan Pematang Sidamanik.
Waktu itu, ketiga korban menumpangi sepedamotor CBR 150 R BK 3025-TAY melintas dari arah Parapat menuju arah Kota Siantar. Waktu itu, pengemudi sepedamotor adalah Wellington Manik, sedangkan Rajainal dan Cornel berada di boncengan.