Simada News
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home News

Bu Guru Sayat Leher Sendiri setelah Suruh 3 Anaknya Minum Racun

Simadanews.com by Simadanews.com
21 Februari 2018 | 18:33 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Entah apa yang timbul di benak Ni Luh Putu Septyan Parmadani. Dia nekat menyayat leher dan pergelangan tangannya sendiri, Rabu (21/2) pagi.

Tidak hanya melakukan tindakan sadis itu, ternyata sebelumnya Guru PNS berumur 32 tahun ini, sudah terlebih dahulu, menyuruh tiga anaknya minum racun serangga hingga tewas.

Tubuh Septyan dan tiga anaknya yang masih kecil-kecil yakni, Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas (4,) dan Nyoman Mas (2), ditemukan tergeletak di dalam kamar oleh Yoga, adik Septyan.

Pagi itu, Yoga berniat mengambil alat mandi di kamar tempat korban menginap. Namun saat menggedor pintu kamar, tidak ada jawaban dari dalam kamar sehingga Yoga berusaha membuka paksa pintu hingga terbuka.

Yoga kaget melihat kakaknya dan ketiga anaknya dalam kondisi terbujur kaku. Posisi kakaknya dalam kondisi terlentang dengan sebilah pisau masih terpegang erat di jemari tangannya.

Saat diperiksa, keadaan ketiga anak yang masih kecil itu sudah tidak bernapas, sedangkan Septyan  terlihat ada luka goresan di pergelangan tangan kiri dan leher bagian kanan, masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Yoga kemudian berteriak memanggil seluruh anggota keluarga, hingga rumah mereka yang berada di Banjar Palak, Desa Sukawati, Gianyar, Bali, menjadi gaduh. Seketika terjadi kehebohan, dan suara tangisan pun pecah dari pihak keluarga.

Mereka pun, langsung membawa empat tubuh yang tergeletak itu ke Rumah Sakit Ganesha.

Tim medis rumah sakit langsung menangani serius kondisi Septyan. Sedangkan ketiga anaknya dinyatakan meninggal dan dibawa ke RSUD Sanglah untuk keperluan otopsi.

Awalnya, keluarga sempat menolak untuk diotopsi. Namun setelah diberikan pemahaman oleh aparat kepolisian, keluarga akhirnya mengizinkan.

Informasi diperoleh, sehari sebelum kejadian, Septyan dan tiga anaknya pergi dari rumah, mengunjungi rumah orangtuanya yang menjadi lokasi peristiwa berdarah itu.

Tetapi, belum diketahui apa penyebab Septyan melakukan tindakan itu. Pihak kepolisian pun, masih melakukan penyelidikan.

“Kasus ini masih kami selidiki. Petugas sudah mengumpulkan sejumlah bukti dan olah TKP. Kami juga mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Putu Sugiarta.

Dia menambahkan, Septyan masih mendapat perawatan di rumah sakit dan kondisinya sudah semakin membaik. Tetapi belum dapat dimintai keterangan.

Pande Sugiharta menyatakan, kasus ini bisa digolongkan kasus pembunuhan.

“Diduga ini kasus pembunuhan, karena di kamar kami temukan racun serangga dan pisau,” ujarnya.

Untuk memastikan dugaan pembunuhan itu, polisi masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua Septyan Parmadani dan adik kandungnya Komang Yoga.

Polisi, lanjut Pande, juga telah memeriksa ayah dari tiga anak yang diracun pelaku hingga tewas, Putu Moh Diana (35).

“Ini pemeriksaan awal, belum kami dapatkan apa-apa. Yang jelas pengakuan suaminya tidak ada masalah. Nanti kalau kami simpulkan, salah lagi,” imbuhnya.

Kendati demikian,Pande meyakini ada masalah dalam rumah tangga Ni Luh Putu Septyan hingga nekat menghabisi tiga anaknya dan melakukan percobaan bunuh diri.

“Yang jelas ada masalah sampai terjadi begitu. Sekarang masalahnya apa? Apa mungkin selingkuh, sakit hati, atau faktor ekonomi, hutang, suaminya main judi kan banyak itu,” katanya.

“Faktor yang sebenarnya belum terungkap. Nanti kami tunggu pemeriksaan ibunya dulu menunggu sadar,” tambahnya lagi.

Putu Moh Diana sendiri masih kalut dan depresi saat diperiksa. Terlebih tiga anaknya yang masih anak-anak meninggal dunia.

“Makanya kami kasih dulu dia untuk menenangkan diri. Baru kami tanyai lebih terperinci nanti,” kata Pande mengakhiri. (snc)

sumber:rangkumanjawapos.comdanpojoksatu.id

 

Share222Tweet139Pin50

Berita Terkait

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18/09/2025

Simadanews.com-Satuan Reserse Narkoba Polres Pematangsiantar menangkap dua pria di lokasi berbeda karena diduga terlibat peredaran narkotika jenis sabu. Kedua tersangka...

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18/09/2025

SimadaNews.com – Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, menilai pembatalan Keputusan KPU Nomor 731/2025 memang mampu meredakan sebagian kritik...

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18/09/2025

SimadaNews.com – DPRD Kota Pematangsiantar menggelar rapat gabungan komisi bersama Pemko Pematangsiantar, Rabu (17/9/2025), membahas rencana pembongkaran Gedung IV Pasar Horas...

PLTMH Aek Silang II Dituding Rusak Lingkungan, Petani Gagal Panen – Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Aksi Perlawanan

17/09/2025

SimadaNews.com – Aliansi Cipayung Plus Sumatra Utara (GMNI, KAMMI, GMKI) menuding operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Aek Silang II di...

8 Pelaku Tawuran Maut di Tebing Tinggi Ditangkap, 11 Masih Buron

17/09/2025

SimadaNews.com– Tawuran antar kelompok pemuda di Jalan Setia Budi, Kelurahan Berohol, Kota Tebing Tinggi, berakhir tragis. Seorang remaja bernama M....

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17/09/2025

SimadaNews.com– Aktivitas Galian X Tambang Pasir dengan mesin sedot di Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, diduga ilegal...

Berita Terbaru

News

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18 September 2025 | 12:52 WIB
News

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18 September 2025 | 12:19 WIB
News

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18 September 2025 | 08:19 WIB
News

PLTMH Aek Silang II Dituding Rusak Lingkungan, Petani Gagal Panen – Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Aksi Perlawanan

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

8 Pelaku Tawuran Maut di Tebing Tinggi Ditangkap, 11 Masih Buron

17 September 2025 | 19:35 WIB
News

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17 September 2025 | 14:11 WIB
News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx