Simada News
Minggu, 6 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Sudut Pandang
Muhrizan Saragih

Muhrizan Saragih

Islam dan Pluralisme

Oleh: Muhrizan Saragih

Simadanews.com by Simadanews.com
4 Januari 2021 | 18:59 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

ISLAM adalah agama yang dating dari Arab dengan sebuah keyakinan mempercayakan bahwa Allah la sebagai Tuhannya dan Nabi Muhammad adalah utusannya.

Dalam perkembangan zaman, Islam semakin meluas dalam masa peradabannya. Islam terus meluas hingga ke pelosok dunia.

Dalam sejarahnya Indonesia merupakan sebuah negara yang mengenal Islam melalui perdagangan dan memulai peradabannya di Perlak.

Hingga sekarang Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas pemeluk Agama Islam Tertinggi di dunia. Dan Hingga saat ini dalam kependudukannya, Islam merupakan agama yang sering ditemui di berbagai pelosok Indonensia.

Dewasa ini, media sosial baru saja di gegerkan dengan beberapa peristiwa nasional dengan ditangkapnya Habib RizieqSyihab dan meninggalnya enam anggota Fron Pembela Islam (FPI).

Peristiwa itu pun, menjadi topic terngat di lini masa jagad media social, juga media massa baik elekronik, media online dan media cetak skala nasional.

Kemunculan konflik tersebut, awalnya berakar pada masalah sosial, ekonomi dan politik. Tapi, lantaran agama seringkali dipolitisir, maka permasalahan duniawi (baca: sosial-ekonomi-politik) itu pun terreduksi.

Perbedaan agama dijadikan sebagai garis demarkasi, hingga konflik duniawi tadi selanjutnya ditengarai sebagai masalah religius yang lambat laun diganti nama menjadi “konflik politik dengan para ulama’’

PLURALISME

PLURALIS memerupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang diderivasikan dari kata plural atau plurel yang bermakna more (lebih).

Kemudian kata tersebut dipahami dengan lebih dari satu (more than one). Dalam kamus Oxford, pluralisme atau pluralism diartikan dengan a theory or system that recognizes more than one ultimate principle (sebuah teori atau sistem yang mengakui lebih dari satu prisip dasar).

Dalam kamus Cambridge, pluralisme diartikan dengan the belief that the existence of different types of people, who have different beliefs and opinions, within the same society (keyakinan pada keberagaman tipe manusia yang mempunyai keyakinan dan opini yang berbeda-beda dalam kelompok masyarakat tertentu).

Pluralisme dalam termenologi filsafat didefiniskan dengan paham filosofis yang menginterpretasikan ontologi, epistemologi dan aksiologi dengan pendekatan dan analisis yang beragam.

Menurut Farid Esack, soerang pemikir Muslim dari Afrika Selatan, dan Nur Kholis Majied. Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwamasyarakat itu beranekaragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, tidak pula dipahami sebagai “kebaikannegatif” (negative good) yang sekedar untuk menghilangkan fanatisme buta.

Pluralisme, tambahnya, adalah pertalian sejati keberagaman dalam ikatan-ikatan moral (genuine engagement of diversities within the bonds of civility)

Untuk manarik benang kusut tersebut, pemahaman tentang pluralisme sebagai paham keterbukaan dan logowo terhadap perbedaan menjadi penting untuk dikaji lagi.

Pluralisme yang dimaksud penulis adalah “pluralisme agama”, bukan pluralisme partai seperti kajian ilmu politik, ataup luralisme kebudayaan seperti yang dikaji dalam ilmu sosiologi dan antropologi.

PLURALISME DALAM PRESPEKTIF ISLAM

PLURALISME agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlain-lainan pula

Pluralisme, sebagai pandangan dunia yang menyatakan bahwa agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya yang eksklusif bagi kebenaran, dan dengan demikian di dalam agama-agama lain pun dapatdi temukan, setidaktidaknya, suatu kebenaran dan nilai-nilai yang benar.

Pluralisme sebagai penerimaan atas konsep bahwa dua atau lebih agama yang sama-sama memiliki klaim-klaim kebenaran yang eksklusif sama-sama sahih.

Pendapat ini seringkali menekankan aspek-aspek bersama yang terdapat dalam agama-agama.

Kadang-kadang juga digunakan sebagai sinonim untuk ekumenisme yakni upaya untuk mempromosikan suatu tingkat kesatuan, kerjasama, dan pemahaman yang lebih baik antar agama-agama atau berbagai denominasi dalam satu agama.

Dan sebagai sinonim untuk  toleransi agama yang merupakan prasyarat untuk ko-eksistensi harmonis antara berbagai pemeluk agama ataupun denominasi yang berbeda-beda. (*)

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Kalijaga Yogjakarta asal Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun

 

 

Tags: islammuhrizan saragihpluralisme
Share227Tweet142Pin51

Berita Terkait

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Tolak Masa Jabatan Kades 8 Tahun!

13/02/2024

SimadaNews.com-Revisi UU Desa telah sampai kepada tahap pembahasan tingkat I oleh DPRRI melalui Baleg dengan Pemerintah dalam hal ini Kementerian...

Berita Terbaru

News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri FGD Bersama Gubernur Sumut Bahas Sekolah Lima Hari dan Program Sekolah Gratis

5 Juli 2025 | 21:08 WIB
News

Semangat Kemerdekaan Menggelora, DPC PROGIB Simalungun Gelar Turnamen Gebyar HUT RI ke-80

5 Juli 2025 | 20:51 WIB
News

Tolak Mobil Dinas Rp2,3 Miliar, Bupati Labuhanbatu Tuai Apresiasi PMII: Kebijakan di Luar Nalar!

5 Juli 2025 | 19:09 WIB
News

Lewati Empat Putaran Pemilihan, Pdt Jan Hotner Saragih Terpilih jadi Sekjen GKPS

5 Juli 2025 | 13:05 WIB
News

Pdt John Christian Saragih Terpilih sebagai Ephorus GKPS dalam Sinode Bolon Ke-46

4 Juli 2025 | 23:07 WIB
News

Tolak Konversi Kebun Teh ke Sawit, Minta PTPN IV Hentikan Rencana Tanam Ulang

4 Juli 2025 | 14:29 WIB
News

Pengurus KONI Pematangsiantar 2025–2029 Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Prestasi Olahraga

3 Juli 2025 | 20:19 WIB
News

Pemkab Samosir Gelar Rapat Lanjutan Penyusunan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

3 Juli 2025 | 19:42 WIB
News

Kejar Pangulu Banjar Hulu yang Kabur Lompat ke Sungai,  Calon Jaksa Hanyut

3 Juli 2025 | 12:57 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar Sambut Mubes XXIX GPDI: Momentum Strategis Hadapi Tantangan Zaman

3 Juli 2025 | 09:32 WIB
News

Tukang Servis HP Hampir Dipenjara, Kini Bebas Berkat Restorative Justice Kejari Simalungun

3 Juli 2025 | 08:44 WIB
News

Ketua SMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut di HUT Bhayangkara

2 Juli 2025 | 23:49 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba