SimadaNews.com-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya menjaga stabilisasi pasokan dan harga dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Ketersediaan bahan pokok penting khususnya cabai dan bawang merah harus aman sehingga konsumen tersenyum dan petani untung.
Berangkat dari ini, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi melakukan pendampingan khusus ke 14 kabupaten penyangga nasional termasuk melakukan kunjungan ke Nganjuk Jawa Timur sebagai penyangga utama bawang merah.
Suwandi menjelaskan Kabupaten Nganjuk memiliki potensi pengembangan bawang merah yang cukup besar. Luas panen bisa mencapai 12.000 hektar per tahun sehingga terluas di Jawa Timur. Apabila produktivitas rata-rata 10 ton per hektar maka potensi produksi dalam setahun bisa mencapai 120.000 ton.
“Karenanya, kami optimistis ketersediaan bawang merah dari Natal sampai tahun baru aman dan tercukupi. Ini baru dari Nganjuk, ditambah Probolinggo, Malang, Sampang, Bojonegoro. Saya yakin ketersediaan aman, ungkapnya senyum,” jelasnya.
Dirjen termuda lingkup Kementan ini menilai dalam proses produksi bawang merah di Nganjuk dari hulu hingga hilir sudah bagus. Tinggal dimantapkan dan diperkuat hilirisasi hingga pengembangan industri olahan dan ekspor.
“Pada aspek hulu perlu diperkuat dengan benih biji unggul TSS sehingga lebih efisien dan diikuti teknik pemupukan dan pengendalian OPT ramah lingkungan,” ujarnya.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Irita menyebutkan luas panen sentra utama di Jawa Timur dalam setahun mencapai 38.000 hektar. Kabulaten Nganjuk seluas 12.000 hektar dengan produktivitas 12 ton.
Probolinggo 5.500 hektar produktivitas 7,27 ton, Malang 4.200 hektar produktivitas 8,31 ton, Sampang 3.800 hektar produktivitas 7,91 ton, Pamekasan 2.400 hektar produktivitas 7,48 ton, Bojonegoro 2.800 hektar produktivitas 5,35 ton dan Kediri 1.800 hektar produktivitas 5,55 ton.
“Jadi luas panen satu tahun 38.168 hektar, produksi bisa mencapai 301.825 ton dengan konsumsi 107.875 ton sehingga surplus 193.950 ton. Ini bisa menjaga suplay dan pasokan nasional,” sebutnya.