Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Nganjuk, Istanto Winoto mengatakan dlam perekonomian Kabupaten Nganjuk, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting karena memiliki kontribusi yang besar terhadap pendapatan regional bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk. Salah satu komoditas unggulan yang menyumbangkan nilai PDRB di sektor pertanian adalah bawang merah.
“Potensi pertanian yang dominan dengan wilayah pertanian sebesar 43.026 hektar dan memiliki jumlah rumah tangga tani sebesar 75 persen dari total rumah tangga di Kabupaten Nganjuk. Peranan pertanian yang dominan dapat dilihat dari struktur PDRB Kabupaten Nganjuk yakni sebesar 28,14 persen,” katanya.
Menurut Puji Santoso, Ketua Kelompok Tani Rejeki Lancar Dusun Sumbersari Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, Kelompok taninya mengembangkan komoditas bawang merah dengan varietas dominan Tajuk ” Bauci”, Manjung, Trisula Katumi, Philip dan Sanren. Rata-rata produktivitas bawang merah varietas Tajuk dan Bauci bisa mencapai 15 hingga 20 ton per hektar.
“Break Event Point (BEP) atau titik impasnya Rp9.500 dan harga saat ini pada kisaran Rp 11.000 hingga 13.000 di konsumen. Jadi petani saat ini meraup keuntungan. Bidang usaha lainnya yang kami lakukan adalah produsen benih bawang merah,” ungkapnya.