SimadaNews.com-Kementerian Pertanian (Kementan) menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2018 dari Komisi Informasi Publik (KPI) di katagori Pengelola Informasi Publik Terbuka.
Pemberian penghargaan itu langsung diserahkan Ketua KPI Pusat, Gede Narayana, kepada Sekretaris Jendral (Sekjend) Kementan, Syukur Iwantoro, Senin (5/11) di Istana Wakil Presiden.
Dalam sambutannya, Gede Narayana, menyampaikan pelaksanaan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2018, agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem peringkat.
Dia mengatakan, Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik kali ini dilakukan penilaian keterbukaan informasi BP berdasarkan kualifikasi sesuai rentangan nilai keterbukaan informasi publiknya.
Dimulai dari kualifikasi tertinggi yaitu kelompok pertama Badan Publik Informatif, kedua BP Menuju Informatif, ketiga BP Cukup Informatif, keempat BP Kurang Informatif, dan kelima BP Tidak Informatif.
Untuk kategori BP, menurutnya sama dengan tahun lalu ada tujuh kategori yaitu BP Kementerian, BP Lembaga Non Struktural (LNS), BP Lembaga Negara Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LNLPNK), BP Perguruan Tinggi Negeri (PTN), BP Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BP Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan BP Partai Politik (Parpol). Penilaian dilakukan terhadap 460 perguruan tinggi, lembaga dan kementerian/BUMN.
Sementara Sekjed Kementan, Syukur Iwantoro, usai menerima penghargaan itu, menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik adalah bagian dari pemenuhan hak atas informasi yang dijamin Undang-undang Nomor.14 Tahun 2008.
“Kementan terus berkomitmen melayani informasi secara baik dan mudah diakses oleh publik,” tegas Syukur.
Syukur menambahkan, bentuk dari komitmen ini telah dilakukan dalam bentuk pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi seluruh unit kerja yang ada di pusat maupun yang ada di daerah. Serta adanya pengalokasian anggaran khusus bagi pengelola informasi publik.
Dia juga menerangkan, saat ini masyarakat dapat datang langsung di konter layanan PPID Kementan, atau dapat langusng mengkses website Kementan, terkait program kegiatana dan pelayanan. Dan sampai saat ini, sesuai data Biro Humas dan Pelayanan Publik Kementan, permohonan informasi terus meningkat.
“Saat ini Insya Allah Kementan mampu memenuhi harapan masyarakat, yang makin tinggi terhadap keterbukaan informasi pertanian,” pungkas Syukur.
Sebelumnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla menekankan perlunya keterbukaan informsi publik di Kementerian maupun lembaga negara.
“Keterbukaan merupakan energy untuk mencerdaskan bangsa, “ tegas pria yang akrab dipanggil JK itu.
JK menyebutkan, perlu keterbukaan informasi publik dilaksanakan dan terus didorong, dan diawasi agar secara terus menerus dapat bisa berjalan baik. (rel/snc)