Pantauan di lokasi, kayu gelondongan itu mirip seperti kayu olah yang baru dipotong-potong, diduga berasal dari Bukit Simarbalatuk, Kelurahan Parapat.
Hingga sore ini, petugas Polsek Parapat dan pihak Kecamatan Girsip masih bekerja keras untuk memulihkan alur lalu lintas yang tertimbun lumpur, dan tiga mobil yang terjebak di lokasi.
Pihak PT.Bumi Karsa juga menurunkan satu unit alat berat Exavator, hingga evakuasi membersihkan ruas jalan berjalan lancar.
Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno, di lokasi mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir ini, berdampak tingginya ancaman bencana alam di sekitar kawasan Parapat dan Danau Toba.
Kapolsek mengimbau, agar seluruh masyarakat dan pengendara serta pengguna jalan agar selalu hati-hati dimana pun berada.
“Saat ini hujan masih turun deras di Parapat sekitarnya, bisa jadi akan datang banjir bandang yang lebih besar lagi, maka kembali kami ingatkan bagi seluruh pengguna jalan dan seluruh warga agar tetap waspada,” imbau Bambang. (ana/snc)