SimadaNews.com – Kepala SD Negeri 091345 Kecamatan Panei yang dikelilingi pohon sawit Perkebunan Marjanji PTPN IV dan berdiri pada pertapakan bentuk kuali, di setiap musim penghujan, menjadi “langganan banjir” yang menggenangi sekolah.
“Jika hujan turun dengan debit tinggi, genang air yang berada di badan jalan, akan meluber ke wilayah sekolah yang berbentuk kuali. Seakan-akan lokasi sekolah jadi tempat penampungan luap air dari jalan,” kata kepala sekolah bermarga Simarmata yang disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Simalungun yang sedang melakukan kunjungan kerja, disaksikan GM Perkebunan, Jimmi Silalahi, manager Tiodor Sitanggang, Camat Panei, dan perwakilan masyarakat yang mengatas namakan Forum Komunikasi Panei Tongah.
Simarmata menjelaskan, kalau alat peraga maupun lemari di sekolah yang dia pimpin sudah banyak yang rusak akibat banjir di saat hujan turun.
CARI SOLUSI DAN JANGAN SALING MENYALAHKAN
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Simalungun – dari Fraksi Nasional Demokrat — Tumpak Silitonga meminta agar semua pihak yang hadir, untuk mencari solusi dan bukan saling menyalahkan.
“Mari kita sama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang menggenangi sekolah setiap musim penghujan. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan sarana-prasana sekolah dapat terjaga,” kata Tumpak Silitonga saat kunjungan lapangan ke perkebunan Marjanji PTPN IV di Kecamatan Panei, dan meninjau SD Negeri 091345.
Selanjutnya secara bersamaan, seluruh pihak yang hadir melakukan peninjauan ke lokasi sekolah yang sering terkena banjir.
Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi sekolah, pihak DPRD terlebih dahulu melakukan dengar pendapat dengan pihak perkebunan yang dihadiri GM perkebunan Jimmi Silalahi, Manager Tiodor Sitanggang, Camat Panei, kepala SD Negeri 091345 dan perwakilan masyarakat yang mengatas namakan Forum Komunikasi Panei Tongah.
Masyarakat Forum Komunikasi Panei Tongah meminta kepada pihak perkebunan agar mencari solusi untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada jalan di saat hujan turun dan masyarakat siap untuk melakukan gotong royong.
Begitu dengan kepala SDN 091345, Simarmata meminta pihak perkebunan untuk memberikan bantuan terhadap penaggulangan banjir yang menjadi langganan sekolah di setiap musim hujan.
GM perkebunan, Jimmi Silalahi maupun manager Tiodora Sitanggang menjelaskan pihak perkebunan sudah melakukan pengantisipasian meskipun belum maksimal dan meminta agar bersama-sama melakukan peninjauan lokasi demi solusi yang lebih baik.
Setibanya di lokasi, bangunan sekolah memang terlihat berdiri seperti di tengah kuali sehingga pada saat hujan turun menjadi tempat bak penampungan air dan setelah itu tidak mengalir.
“Kita akan kerjakan, nanti akan dikorek tanahnya memakai alat berat pada bagian samping kanan kiri dan belakang sekolah, sehingga di saat hujan turun ada tempat penampungan air, akan kita usahakan agar air bisa mengalir keluar,” kata Jimmi Silalahi. (Robin Silaban)