Simada News
Minggu, 6 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Sudut Pandang
Pakar bahasa Indonesia dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Junifer Siregar MPd

Pakar bahasa Indonesia dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Junifer Siregar MPd

Pakar Bahasa Kecam Sikap Hefriansyah, Frasa “Pake Otak” Memiliki Makna Kasar dan Tidak Santun  

Simadanews.com by Simadanews.com
14 Agustus 2020 | 18:33 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com– Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menyebut wartawan dalam mencari berita pake otak.

“Makanya informasinya jelas. Coba konfirmasi ke KASN. Kata Kusen (staf KASN) itu apa? Makanya kau cari pake otak,” kata Hefriansyah, ketika dikonfirmasi salah seorang wartawan beberapa waktu lalu.

Kalimat “pake otak” yang diucapkan Hefriansyah ramai diperbincangkan pengguna media sosial, bahkan tak sedikit yang mencibir, meski ada yang mendukung.

Pakar bahasa Indonesia dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Junifer Siregar MPd, mengecam pernyataan Hefriansyah.

Menurut Junifer, pernyataan itu menyakitkan dan tidak etis diucapkan Hefriansyah yang notabene seorang pejabat publik.

Junifer menjelaskan, dari sundut pandang bahasa, frasa “pake otak” memiliki makna kasar dan tidak santun. Itu dapat dianalisis dari segi makna dan dari segi prinsip kesantunan berbahasa.

Frasa “pake otak” dari segi makna terdiri dari dua kata, yakni “pake” (pakai secara kebakuan) dan otak”. Kata pake/pakai adalah kata dasar dari “memakai”. Sedangkan makna “memakai” adalah “mengenakan, menggunakan”, sedangkan makna “otak” adalah “benda putih yang lunak terdapat di dalam rongga tengkorak yang menjadi pusat saraf, alat berpikir; pikiran.

Secara denotasi “pake otak” berarti “memakai otak, mengenakan otak, menggunakan otak. Namun ditinjau dari pragmatik (makna bertutur), tuturan Hefriansyah tersebut sangatlah kasar dan kurang tepat. Dalam kajian pragmatik dikenal makna tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

“Jadi makna lokusioner dari pernyataan beliau (Hefriansyah) memberitahukan. Makna tindak tutur ilokusioner (ilocutionary act) yaitu pengucapan suatu pernyataan, tawaran, janji pertanyaan dan sebagainya,” ujar Junifer.

Makna ilokusioner dari pernyataan wali kota Pematangsiantar, lanjut Junifer, sama halnya dengan menyatakan bahwa, “jurnalis dalam hal ini wartawan yang melakukan konfirmasi, harus mencari informasi tersebut dengan otak, bukan dengan yang lain (kaki, tangan, dengkul, dan yang lain).

Makna tindak tutur perlokusi (Perlocutionary act), yaitu hasil atau efek yang ditimbulkan oleh ungkapan itu pada pendengar, sesuai dengan situasi dan kondisi pengucapan kalimat itu. Tanggapan tersebut tidak hanya berbentuk kata-kata, tetapi juga berbentuk tindakan atau perbuatan. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya.

Salah satu konteks bertutur adalah lawan tutur. Dalam hal ini, lawan tutur Hefriansyah adalah adalah wartawan yang melakukan konfirmasi.

Wartawan yang melakukan konfirmasi, adalah mahkluk yang berpikir, bekerja pakai otak karena wartawan adalah manusia. Sehingga makna perlokusi peryataan wali kota tersebut memiliki dampak, efek negatif dari lawan tutur dalam hal ini bukan hanya jurnalis.

Kedua, sebut Junifer, dari segi kesantunan berbahasa (politeness) merupakan perilaku yang diekspresikan dengan cara yang baik atau beretika. Kesantunan merupakan fenomena kultural, sehingga apa yang dianggap santun oleh suatu kultur mungkin tidak demikian halnya dengan kultur yang lain.

“Tujuan kesantunan, termasuk kesantunan berbahasa adalah membuat suasana berinteraksi menyenangkan, tidak menghina, tidak mengancam muka, seperti yang dilakukan wali kota Hefriansyah,” ucapnya.

Kesantunan berbahasa dijelaskan Junifer ada empat, yakni Pandangan kesantunan yang berkaitan dengan norma-norma sosial (the social-norm view). Santun dalam bertutur selaras dengan etiket  berbahasa (language etiquette). Lalu, pandangan yang melihat kesantunan sebagai sebuah maksim percakapan (conversational maxim) dan sebagai sebuah upaya penyelamatan muka (face saving).  Kemudian, kontrak percakapan (conversational contract).

“Jadi, bertindak santun itu sejajar dengan bertutur yang penuh pertimbangan etiket berbahasa,” imbuhnya.

Berikutnya, pandangan kesantunan yang berkaitan dengan penelitian sosiolinguistik. Kesantunan dipandang sebagai sebuah indeks sosial (social indexing). Indeks sosial yang demikian terdapat dalam bentuk-bentuk referensi sosial (social reference), honorific (honorific), dan gaya bicara (style of speaking).

Kesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara berkomunikasi lewat tanda verbal atau tatacara berbahasa.

“Beliau jangan lupa, ketika berkomunikasi, kita tunduk pada norma-norma budaya, tidak hanya sekedar menyampaikan ide yang kita pikirkan. Tatacara berbahasa harus sesuai dengan unsur-unsur budaya yang ada dalam masyarakat tempat hidup dan dipergunakannya suatu bahasa dalam berkomunikasi,” terang Junifer.

Dampak dari bahasa yang dilontarkan itu, Hefriansyah akan mendapatkan nilai negatif, misalnya dituduh sebagai orang yang sombong, angkuh, tak acuh, egois, tidak beradat, bahkan tidak berbudaya.

Oleh karena itu, Junifer menyarankan siapapun pelaku tutur dalam bertutur dengan mitra tuturnya untuk tidak mengabaikan prinsip sopan santun.  Hal ini untuk menjaga hubungan baik dengan mitra. (snc)

Editor:Hermanto Sipayung    

 

    

Share236Tweet145Pin52

Berita Terkait

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Tolak Masa Jabatan Kades 8 Tahun!

13/02/2024

SimadaNews.com-Revisi UU Desa telah sampai kepada tahap pembahasan tingkat I oleh DPRRI melalui Baleg dengan Pemerintah dalam hal ini Kementerian...

Berita Terbaru

News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri FGD Bersama Gubernur Sumut Bahas Sekolah Lima Hari dan Program Sekolah Gratis

5 Juli 2025 | 21:08 WIB
News

Semangat Kemerdekaan Menggelora, DPC PROGIB Simalungun Gelar Turnamen Gebyar HUT RI ke-80

5 Juli 2025 | 20:51 WIB
News

Tolak Mobil Dinas Rp2,3 Miliar, Bupati Labuhanbatu Tuai Apresiasi PMII: Kebijakan di Luar Nalar!

5 Juli 2025 | 19:09 WIB
News

Lewati Empat Putaran Pemilihan, Pdt Jan Hotner Saragih Terpilih jadi Sekjen GKPS

5 Juli 2025 | 13:05 WIB
News

Pdt John Christian Saragih Terpilih sebagai Ephorus GKPS dalam Sinode Bolon Ke-46

4 Juli 2025 | 23:07 WIB
News

Tolak Konversi Kebun Teh ke Sawit, Minta PTPN IV Hentikan Rencana Tanam Ulang

4 Juli 2025 | 14:29 WIB
News

Pengurus KONI Pematangsiantar 2025–2029 Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Prestasi Olahraga

3 Juli 2025 | 20:19 WIB
News

Pemkab Samosir Gelar Rapat Lanjutan Penyusunan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

3 Juli 2025 | 19:42 WIB
News

Kejar Pangulu Banjar Hulu yang Kabur Lompat ke Sungai,  Calon Jaksa Hanyut

3 Juli 2025 | 12:57 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar Sambut Mubes XXIX GPDI: Momentum Strategis Hadapi Tantangan Zaman

3 Juli 2025 | 09:32 WIB
News

Tukang Servis HP Hampir Dipenjara, Kini Bebas Berkat Restorative Justice Kejari Simalungun

3 Juli 2025 | 08:44 WIB
News

Ketua SMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut di HUT Bhayangkara

2 Juli 2025 | 23:49 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba