Selanjutnya, pria yang berstatus mahasiswa ini menemui Pdt P Nainggolan STh guna menyampaikan ancaman teror tersebut.
Selanjutnya, Pdt P Nainggolan STh menindaklanjuti informasi tersebut dengan mendatangi Polsek Percut Seituan dan selanjutnya diarahkan ke Polrestabes Medan.
Dan, Kapolrestabes Medan pun memerintahkan personel Unit Reskrim Polsek dan Patroli Polsek Percut Seituan mengecek lokasi ancaman teror bom tersebut.
Kemudian, dilaksanakan giat monitoring terhadap kegiatan ibadah jam 10 malam yang akan dilaksanakan Gereja Pentakosta tersebut. Dan hingga Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait ancaman tersebut.
Namun, saat ini akun Instagram dan Facebook tersebut ditelusuri, beberapa foto dan status telah dihapus oleh si pengguna. Akun Cintaiaq Apa Adanya itu juga sudah tidak aktif.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk, terkait ancaman pengeboman Gereja lewat status Facebook tersebut.
“Tetap kita akan selidiki, tapi info pastinya belum ada masuk,” kata Tatan.
“Yang pasti data itu belum ada masuk, jadi masyarakat tidak perlu takut,” sambungnya.
Lebih lanjut, Tatan mengimbau masyarakat jangan mau menerima informasi yang belum tentu kebenarannya. Terlebih informasi itu diperoleh lewat media sosial.
“Yang penting kita tetap siaga, untuk menangkal segala macam bentuk teroris,” tegas Tatan. (*/snc)