Sementara itu, pemerintah juga berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit dalam empat tahun ini, dari dari 11,2 persen menjadi 9,8 persen. Hal itu diakui Presiden merupakan perkara yang tidak mudah. Sejumlah program terus dijalankan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan ini.
“Kita telah memiliki Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, juga Dana Desa yang telah kita gelontorkan sampai sekarang 4 tahun ini sudah pada angka Rp187 triliun, bukan angka yang kecil,” ujarnya.
Pemberdayaan ekonomi kecil juga dilakukan pemerintah. Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang sebelumnya 22 sampai 23 persen disubsidi oleh pemerintah hingga menjadi 7 persen. Kebijakan itu bisa dinikmati usaha mikro dan usaha kecil sehingga mereka tidak terbebani oleh bunga yang tinggi.
“Bank Wakaf Mikro juga kita dirikan di pondok-pondok pesantren. Memang belum banyak, baru kurang lebih 30-an. Tapi paling tidak kita telah memulai bahwa ekonomi umat juga perlu diperhatikan,” Presiden melanjutkan.
Kini, pemerintah tengah bersiap untuk memulai tahap selanjutnya dari perjalanan pembangunan bangsa Indonesia. Presiden mengatakan, 2019 mendatang, pihaknya akan mulai memfokuskan perhatiannya kepada pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia.
“Kita memiliki kekuatan 260 juta penduduk. Ini adalah kekuatan, ini adalah potensi,” ucapnya. (rel/snc)