Gandhi membeberkan, Indonesia sebagai produsen terbesar sawit di dunia mengalah Malaysia, Thailand, Kolombia dan Nigeria. Luas kebun sawit Indonesia 11,9 juta hektare, di antaranya berupa kebun rakyat 4,7 juta hektare. Kemudian, produktivitas sawit mentah atau CPO sebesar 3,2 ton per hectare, sehingga di tahun 2016 menghasilkan CPO sebesar 33,2 juta ton.
“Ini memberikan manfaat ekonomi mencapai Rp250 triliun dan menghidupi 5,8 juta petani dengan pendapatan per rumah tangga Rp2 juta per bulan,” ujarnya.
Perlu diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengembangkan program revitalisasi sawit hingga 2025 dengan target luas 20,1 juta hectare dan produktivitas 8,4 ton CPO akan memberikan nilai ekonomi Rp409 triliun dan pendapatan petani Rp5,3 juta per bulan per rumah tangga.
Adapun program yang sedang dan akan dijalankan di antaranya replanting 2,4 juta hektare, penyaluran bibit unggul, integrasi jagung-sawit, mengembangkan plasma 20 persen, hilirisasi produk dan mendorong konversi BBM ke bahan Bakar Nabati. (rel/snc)