SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyambut baik apa yang disampaikan Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Simalungun, Syahrul Nasution terkait upaya meningkatkan kesejahteraan perawat sebagai ujung tombak kesehatan, yang masih menerima honor Rp1 juta.
“Itu visi-misi RHS-ZW, membangun Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera. Jadi tidak hanya perawat saja,” kata Bupati saat menerima audensi pengurus PPNI Simalungun di ruang kerjanya di kantor Bupati, Pematang Raya, Senin (31/05/2021).
Bupati menyampaikan, memang sungguh miris jika perawat masih menerima honor Rp1 juta. Tetapi, kondisi itu, tidak hanya dirasakan para perawat saja, di OPD lain pun masih demikian.
Kemudian, Bupati menjelaskan, bahwa peningkatan kesejahteraan pegawai, apakah PNS maupun yang honor, sangat tergantung pada besaran penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau ditanyakan keinginan saya, pada pengajuan rancangan perubahan anggaranlah, kita ajukan masalah peningkatan kesejahteraan, namun kondisinya belum mengijinkan karena PAD kita belum terpenuhi. Itu yang sedang kita kejar, peningkatan PAD. Jadi, kita sedang mengukur kekuatan PAD,” kata Radiapoh Sinaga.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan ajakan, agar sama-sama berdoa untuk peningkatan PAD dan kesejahteraan.
“Sama-sama berdoalah kita, di tahun 2023, semuanya akan sejahtera, dengan PAD yang lebih baik. Saya malah terinspirasi, Kepala Dina situ gajinya Rp50 juta, Camat Rp40 juta, dan Lurah Rp25 juta. Tentu, itu hanya bisa dicapai dengan bagaimana meningkatkan PAD,” kata Bupati.
SATU NAGORI SATU PERAWAT
Pada kesempatan itu, Syahrul Nasution yang didampingi pengurus PPNI Simalungun lainnya, yakni Fernando Tamba, Mindo dan Aziz, selain menyampaikan masalah peningkatan kesejahteraan perawat, juga mengajukan usul kepada Bupati yang didengarkan Kepala Dinas Kesehatan, Lidya Saragih, Direktur RSUD Parapat, Elisabeth, Direktur RSUD Perdagangan, Maslina Sipayung dan Direktur RSUD Tuan Rondahaim, Debora Haloho, terkait penempatan satu perawat untuk satu nagori di Kabupaten Simalungun.
Tidak hanya itu, PPNI Simalungun juga mengusulkan agar Pemkab Simalungun mempertimbangkan pemberian insentif pudding (makanan tambahan) kepada perawat yang bertugas malam di rumahsakit maupun puskesmas.
“Selama ini puding itu disediakan, namun dua tahun terakhir ini, karena anggaran tidak mencukupi puding ditiadakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Lidya Saragih.
Di akhir pertemuan tersebut, Bupati mengingatkan betapa pentingnya membangun kordinasi, baik itu OPD dengan lembaga kemitraan atau sebaliknya.
“Saya harapkan PPNI dapat saling membangun koordinasi dengan Dinas Kesehatan mau pun pihak rumahsakit yang ada,” kata Bupati.
Kemudian, Ketua DPD PPNI Simalungun, Syahrul Nasution menyerahkan poin-poin usulan kepada Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Sinaga. (ingot simangunsong)