Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E. Zuhair Al Shun menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan teknologi IB pada ikan bagi para petugas di Palestina yang merupakan kerjasama Triangular antara Palestina, JICA yang didukung oleh Pemerintah Jepang, dengan Kementerian Pertanian RI yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Kemenlu, pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang disepakati dalam the Three Year Activity Plan, dimana Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Jepang melalui JICA untuk membuat kegiatan berdasarkan kebutuhan Palestina.
Sejak dibentuknya CEAPAD pada tahun 2013, JICA Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai program untuk mendukung pembangunan Palestina, yang salah satunya adalah pelatihan IB untuk budidaya ikan bagi Palestina.
“Pelatihan ini menurut Kemenlu diselenggarakan dibawah payung Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular karena Palestina selalu menjadi prioritas Indonesia dalam program bantuan luar negeri”, ungkap Fadjar.
Sementara itu, Sugiono Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH menyampaikan, Indonesia telah mulai melaksanakan kegiatan IB pada ternak sejak tahun 1976 dan teknologi IB di Indonesia saat ini terus berkembang dan mencapai kemajuan yang diakui oleh dunia, diantaranya dengan teknologi sexing. “Teknologi sexing dalam produksi semen beku ternak, memungkinkan bagi para konsumen untuk menentukan jenis kelamin anak sapi yang ingin dihasilkan dari kebuntingan ternak melalui teknologi tersebut”, jelas Sugiono.
Dia menuturkan, penerapan teknologi IB memberikan banyak keuntungan, diantaranya: mengurangi risiko penularan penyakit reproduksi dan mencegah inbreeding. “Teknologi IB merupakan salah satu teknologi yang saat ini digunakan dalam memperbaiki kualitas bibit ternak di Indonesia”, ungkap Sugiono.
Terpisah, Kepala BBIB Singosari Enniek menyampaikan, mulai Jumat lalu peserta pelatihan dari Palestina telah mulai mengikuti pembelajaran di kelas BBIB Singosari.
“Materi diawali dengan pengenalan peran dan kontribusi BBIB Singosari dalam penerapan teknologi inseminasi buatan”, pungkasnya. (rel/snc)