SimadaNews.com – Indonesia kembali kedatangan vaksin jadi merek Sinopharm pada Selasa (21/09/2021).
Sebanyak 200.000 dosis vaksin Sinopharm yang diterima pemerintah merupakan bantuan dari Cina (Hibah Red Cross of Society China).
Pantauan di Bandara Soekarno Hatta Banten, vaksin tahap ke-72 ini diangkut maskapai Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX 777, dan tiba sekitar pukul 13:10 WIB.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional terus diperkuat. Ini dilakukan untuk memenuhi target dan harapan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Berbagai terobosan pun terus dilakukan, dan Indonesia siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk mengamankan stok vaksin guna memenuhi program vaksinasi nasional.
Kedatangan vaksin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan.
Selain melalui pembelian langsung dan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak (multilateral), pemerintah juga menerima bantuan atau hibah vaksin dari negara lain.
Ini termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin.
Menurut Menlu Retno, skema berbagi dosis (dose-sharing) sangat penting untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Ia menegaskan bahwa arti penting dose sharing juga disampaikan Dirjen WHO saat bertemu menteri kesehatan negara G 20 beberapa waktu lalu.
Ada tiga langkah luar biasa yang diperlukan untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin.
Pertama, pertukaran antrean dosis antara negara tingkat vaksinasi tinggi dengan rendah. Termasuk melalui COVAX Facility.
Kedua, percepat realisasi dose sharing. Ketiga, transfer teknologi untuk mendukung produksi vaksin di kawasan lain.
Selain dari Cina, pemerintah juga mendapatkan bantuan vaksin COVID-19 dari Amerika Serikat dan Prancis.
Pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, dan tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Diketahui, melandainya kasus COVID-19 di Indonesia nyatanya mendapatkan pujian dari berbagai pihak di dunia. Pujian diberikan karena kecepatan penurunan penularan dan juga kecepatan vaksinasi.
Selain mengikuti vaksinasi, masyarakat juga diminta untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. (***)