SimadaNews.com– Suasana di Warung Kopi Hitam Putih, Jalah MH Sitorus Kota Pematangsiantar, yang menjadi tempat ngatem (nongkrong) sejumlah wartawan pada Kamis 20 Agustus 2020, malam sekira pukul 20.00 WIB, tidak ada yang berbeda.
Sama seperti malam biasa, sejumlah jurnalis yang masih bertahan nongkrong, menikmati kopi sembari sibuk dengan aktvitas meragkai kata-kata untuk segera di uplod atau dikirim ke redaksi mereka, supaya ditayangkan menjadi berita.
Para wartawan sibuk dengan gadget yang kini menjadi alat utama mengetik berita bagi mereka. Ada juga yang asyik di depan layar laptopnya, untuk segera menayangkan berita-berita yang sudah laik terbit.
Kesibukan masing-masing wartawan, membuat suasana hening dengan diskusi. Dan yang terdengar, hanya suara merdu para penyanyi lawas yang diputar pemilik warung melalui perangkat musik yang dimilikinya menemani kesibukan masing-masing para jurnalis itu.
Suasana sontak berubah, ketika mobil hitam tiba-tiba berhenti dan parkir di depan warung yang dikelola anak muda asal Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.
Dari dalam mobil, turun pria dan wanita yang tampaknya pasangan suami istri. Karena memakasi masker, wartawan yang duduk di bagian depan warung tidak begitu mengenal pasangan itu. Lalu, pria yang tadi turun dari mobil karena sudah saling bertatapan dengan para wartawan, membuka masker yang dipakainya dan langsung mengulurkan tangannya kepada sejumlah wartawan.
“Dari rumah keluarga tadi. Lihat cucu,” kata pria yang ternyata adalah H Zonni Waldy dan yang disampingnya sang Istri Herlina Gusti Nasution, kepada para wartawan yang spontanitas menghentikan segala aktivitas dan menyambut salaman Bakal Calon Wakil Bupati Simalungun pasangan Bakal Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga itu.
Bang Zonni Waldi (ZW) pun langsung duduk di antara para wartawan bersama sang istri. Dan langsung berdiskusi ringan dengan para jurnalis itu.
Kesamaan Visi Misi dengan RHS
Awal diskusi, para wartawan langsung bertanya soal keinginan Bang ZW ikut bertarung pada Pilkada Simalungun Tahun 2020 mendatang. Dan soal kemantapannya berpasangan dengan Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS).
Bang ZW bercerita, pertemuannya dengan Bakal Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga atau yang akrab dipanggil RHS, berawal dari keikutsertaannya menyambangi sejumlah partai politik (parpol) tingkat kabupaten, untuk mendaftar sebagai Calon Bupati Simalungun.
“Awalnya, saya punya niat ingin maju sebagai Calon Bupati Simalungun. Jadi saya mulai roadshow mendaftar ke kantor-kantor parpol yang ada di tingkat cabang. Dan adalah beberapa kali bertemu dengan Pak RHS,” kata Bang ZW.
Pertemuan yang paling berkesan, dan banyak diskusi dengan Pak RHS, lanjut Bang ZW, ketika ada kegiatan salah satu parpol dalam agenda penyapaian visi dan misi sebagai calon bupati di salah satu aula hotel di Kota Siatar.
“Waktu penyampaikan visi misi itu. Saya beranggapa, antara saya dan Pak RHS memiliki visi misi yang sama, terpanggil mengabdi mewujudkan Simalungun yang Sejahtera dan Bermartabat,” ucap Bang ZW.
Pasca penyampaian visi misi itu, sambung Bang ZW, komunikasi intens baik melalui telepon, dan bertatap muka menjadi mengalir dengan Pak RHS.
“Ada niat tulus dari hati Pak RHS. Lalu sayapun merasa cocok dan kami memiliki kesamaan visi misi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Simalungun. Jadi kami mantapkan berkolaborasi mewujudkan visi misi itu kedepannya. Pak RHS sebagai calon bupati dan saya mendampinginya sebagai calon wakil bupati,” aku Bang ZW.
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dengan Pelatihan Ciptakan Lapangan Kerja
Bang ZW menuturkan, bersama RHS telah memiliki program yang diyakini mampu meningkatkan pelayanan dan pembangunan mewujudkan Simalungun Sejatera dan Bermartabat.
Menurut Bang ZW, dalam hal peningkatan taraf hidup masyarakat, perlu dilakukan upaya peningkatan kemampuan masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mampu memiliki keahlian dalam pengemabangan diri, dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
Dalam hal ini, kata Bang ZW, peran Balai Latihan Kerja (BLK) sangat untuk menciptakan tenaga kerja yang memiliki skil dan disiplin.
“Juga pelatihan terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun Industri Menengah dan Kecil (IKM), dengan berkolaborasikan dengan program pemerintah pusat,” katanya.
“Saya kan pernah jadi Kadis Sosial di Simalungun. Dulu waktu di Dinas Sosial Simalungun, kita sudah pernah menjalankan program peningkatan kesejahteraaan masyarakat, serta memberdayakan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Bang ZW menambahka, dalam hal peningkatan kesehteraan masyarakat juga perli diselaraskan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Penyalarasannya, yakni dengan memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat terlibat langsung dalam upaya pengembangan ekonomi digital, dan pengembangan ekonomi kreativ masyarakat.
Menurut Bang ZW, pengembangan teknologi tepat guna sangat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan.
Bikin ASN Nyaman Bekerja
Bang ZW menyebutkan, bersama Pak RHS dirinya juga berkeinginan meningkatkan Kesejahteraan ASN (Aparatur Sipil Negara), dan ini menjadi prioritas bagi pasangan RHS-ZW.
“Bila kesejahteraan ASN sudah diberikan, diyakini, para ASN akan mampu berkreasi dan memiliki tanggung-jawab dibidang tugas dan fungsinya masing-masing,” ucapnya.
Bang ZW menegaskan, bersama RHS, akan membuat ASN bekerja dengan nyaman. Bukan berarti tidak ada sanksi terhadap ASN nakal dan tidak disiplin, serta terhadap pejabat yang tidak memiliki kemampuan, akan tetap diterapkan dengan tegas.
“Para ASN akan kita berikan kenyamanan bekerja, sesuai kemampuan dan disiplin ilmu yang dimiliki. Pak RHS sepakat, di jajaran ASN akan ada evaluasi yang benar-benar objektiv dalam hal penempatan tugas,” ujarnya.
Pada prinsipnya, lanjut Bang ZW, dia bersama RHS akan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik denqan bersih, profesional, dan transparan dengan mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat.
Pengembangan Wisata Melibatkan Masyarakat dan Utamakan Produk Lokal
Bang ZW berpendapat, Potensi Wisata Simalungun sangat baik dan seharusnya sudah lebih maju dari daerah lain.
Khusus soal Kawasan Danau Toba, bahwa Simalungun yang memiliki bibir pantai Danau Toba yang lebih panjang dengan daerah lain. Sudah layaknya lebih prioritas pengembangannya dengan daerah lain yang ada di Kawasan Danau Toba. Apalagi saaat ini, pemerintah pusat sudah menjadikan Danau Toba sebagai Prioritas Destinasi Wisata.
“Supaya Simalungun memiliki porsi yang lebih besar, program pengembangan wisatanya harus sejalan dengan program yang sudah disusun pemerintah pusat. Selain sejalan, juga dibangun komunikasi intens dengan Kementerian Pariwisata supaya kementerian itu, lebih memberikan perhatian untuk Simalungun,” timpal Bang ZW.
Bang ZW menerangkan, untuk pengembangan potensi destinasi, juga harus diselaraskan dengan mengutamakan produk lokal yang diciptakan sendiri oleh masyarakat.
Masyarakat dalam mamajukan potensi wisata, bilang Bang ZW, harus dilibatkan secara langsung. Sehingga, masyarakat juga merasa memiliki dan berkewajiban memajukan wisata baik wisata Danau Toba, begitu juga dengan wisata lainnya yang ada di Simalungun.
“Banyak destininasi wisata di Simalungun selain Danau Toba. Semuanya perli dikembangkan dengan cara melibatkan masyarakat dan mengungatamakan produk lokal,” sebut Bang ZW.
“Apalagi, pengembangan destinasi wisata dikolaborasikan dengan Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag). Bila perlu bisa dikembangan Satu Nagori (Desa) Satu Destinasi Wisata. Yakinlah, dari wisata bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Bang ZW.
Bang ZW mengungkapkan, dalam pengembangan wisata juga sangat diperlukan menjaga kelestarian lingkungan, sehingga para wisatawan benar-benar tertarik berkunjung ke seluruh destinasi wisata yang ada di Simalungun.
Ciptakan Simalungun Daerah Paling Toleran
Bang ZW memaparkan, dalam menjalankan keberagaman di Simalungun, akan melakukan peningkatan SDM yang relegius menjalankan, ajaran agama masing-masing dengan mengedepankan toleransi kehidupan antar umat beragama.
Dalam hal ini, akan dilakukan memperkuat potensi kemajemukan masyarakat, untuk menjadikan Simalungun daerah yang sangat Toleran dan Pluralis, namun juga tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
Jangan Buat Masyarakat Ttakut Soal Kawasan Hutan
Menimpali pertanyaan salah seorang wartawan, soal permasalahan kawasan hutan di Simalungun, Bang ZW bersikap, bahwa masyarakat Simalungun yang sudah tinggal di daera-daerah tertentu hendaknya jangan dibuat khawatir dan ketakutan, karena tempat tinggak mereka disebut-sebut menjadi kawasan hutan.
“Itukan tidak logis. Masak sudah berpuluh tahun tinggal di kawasan pemukiman, malah disebut masuk kawasan hutan? Jadi, hendaknya pemerintah daerah, apabila kita diberikan kepercayaan, akan bersama-sama dengan masyarakat mengajukan kepada pemerintah pusat, supaya membuat pemetaaan kawasan pemukiman masyarakat benar-benar menjadi kawasan pemukiman, bukan kawasan hutan,” imbuh Bang ZW.
“Kita jalankan program usul revisi luas kawasan hutan. Kawasan yang menjadi kawasan pemukiman benar-benar jadi kawasan pemukiman. Dan bila sempat kawasan pemukiman dijadikan kawasan hutan, harus dilakukan revisi. Nah, disinilah perlunya kehadiran pemerintah daerah menuntaskannya, supaya masyakat jangan takut lagi dan bisa memanfaatkan kawasan mereka dengan baik,” pungkas Bang ZW.
Pada diskusi itu, Bang ZW juga menyampaikan konsep-konsep peningkatan dan pengembangan pendidikan, dan berbagai program unggulan yang diyakini bisa mewujudkan Simalungun Sejahtera dan Bermartabat. Dan untuk mewujudkan itu, perlu nilai-nilai ketulusan yang berlandaskan kejujuran dalam menjalankan program dan sistim pemerintahan.
“Yang pasti, semua program yang kita susun akan selaras dengan program pemerintah pusat. Dan dalam menjalankan progra itu, kita benar-benar memiliki niat tulus dan jujur untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
“Kunci terakhir, saya dan Pak RHS memiliki RASAZIWA Habonaron Do Bona. Dengan RASAZIWA Habonaron Do Bona Kita bersama-sama Mewujudkan Simalungun Sejahtera dan Bermartabat,” tambah Bang ZW, mengakhiri diskusi yang berlangsung 60 menit dengan para jurnalis.
Untuk diketahui, hingga saat ini pasangan RHS-ZW sudah mendapatkan rekomendasi dukungan dari parpol, masing-masing Partai Golkar, Partai Berkarya dan Partai Hanura.
Dari jumlah kursi di DPRD Simalungun yang dimiliki tiga parpol itu, pasangan RHS-ZW sudah memenuhi syarat mendaftarkan diri ke KPU Simalungun sebagai Calon Bupati Simalungun dan Calon Wakil Bupati Simalungun Pilkada Tahun 2020. (snc)
Editor:Hermanto Sipayung

Discussion about this post