Dua, masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
Tiga, Indonesia sebagai pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia. Empat, masyarakat dan aparatur pemerintah kita bebas dari perilaku korupsi. Lima, membangun infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Enam, Indonesia sebagai negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik. Tujuh, Indonesia sebagai barometer pertumbuhan ekonomi dunia.
Presiden mengingatkan bahwa mimpi besar yang diletakkan di Monumen ini bukanlah pekerjaan satu generasi, bukanlah pekerjaan 5 tahun, bukan pekerjaan 10 tahun, ataupun 20 tahun, tapi pekerjaan beberapa generasi.
“Ini pekerjaan besar, artinya selama 70 tahun atau 100 tahun ke depan, semua elemen bangsa harus terus kerja keras, tidak ada pekerjaan yang instan, tidak ada pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh satu orang atau segelintir orang. Ini kerja bersama,” kata Presiden.
Pekerjaan besar itu, lanjut Presiden, untuk mewujudkan mimpi Indonesia tahun 2085 dan tidak boleh berhenti.
“Kita harus berani mengambil pilihan yan sulit untuk bisa bergerak lebih cepat lagi, kita harus berani melompat, meraih kemajuan. Sekali lagi, Indonesia Maju bukan Indonesia mundur, apalagi Indonesia Bubar,” tutur Presiden. (rel/snc)