SimadaNews.com– Kemerdekan Indonesia, diraih dengan perjuangan bukan diberikan cuma-cuma, ulama dan santri berkontribusi besar dalam perjuangan memerdekakan Indonesia.
Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi, H.Umar Zumaidi Hasibuan, saat memberikan sambutan pada perayaan HUT Santri Nasional Tahun 2018 di Pondok Pesantren Al Hasyimiyah, Selasa (23/10).
“Untuk itu pemerintah berharap jiwa ulama santri 1945 dilanjutkan oleh anak-anak santri yang akan berjuang di medan yang lebih hebat lagi,” pungkas Umar.
Dia berpesan, anak-anak harus tahu Islam itu menghendaki umatnya selamat di dunia dan akhirat. Sebab, di dunia ini harus direbut untuk persiapan di akhirat.
“Jika kita tidak merebut dunia, maka kita akan tetap menjadi follower saja, bukan jadi pemimpin,” ujarnya.
Menurut Umar, Islam menghendaki generasi saat ini menjadi pemimpin yang bisa merubah segala sesuatu menjadi lebih baik dan maju. Tentunya tidak mudah untuk dilakukan tanpa kemampuan.
Umar menambahkan, saat ini tantangan di era digitalisasi dan revolusi teknologi yakni 4-0, dimana tenaga manusia digantikan dengan teknologi. Dan karena itu, anak pesantren harus siap menghadapi.
“Santri itu mempunyai otak yang pintar, cerdas, berakhalakarimah dan mempunyai dasar akidah yang sangat kuat. Menjadi santri harus punya kemampuan berkreatifitas, berkomunikasi dengan baik, sanggup menjawab segala tantangan dimanapun berada,” kata Umar menyemangati para santri. (hot/snc)