Simada News
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang
Fawer Full Fander Sihite

Fawer Full Fander Sihite

Potensi Konflik di Kota Pematangsiantar

Simadanews.com by Simadanews.com
2 Juli 2019 | 17:01 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

MENURUT Max Wber hubungan sosial disebut sebagai konglik apabila sepanjang tindakan yang ada di dalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu pihak untuk melawan pihak lain.

Dengan demikian, konflik merupakan suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendaknya pada pihak lain. Oleh karena itu potensi konflik dapat diartikan sebagai peluang kehendak satu pihak untuk melawan pihak lain atau ingin memaksakan kehendaknya sendiri.

Kota Pematangsiantar merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatera utara, dan kota terbesar nomor dua setelah kota Medan.

Luas wilayah 79.97 km kuadrat, dengan jumlah penduduk kurang lebih 240.787, keberagaman demografi Simalungun 61.43 persen, Toba, Mandailing 9.6 persen, Jawa 14,2 persen, Tionghoa, Melayu serta populasi agama Kristen Protestan 49.83 persen, Islam 41,91 persen, Katolik 4.71, Buddha 4.36 persen, Hindu 0.11 persen, Parmalim 0.07 persen, Konghucu 0.01 persen (Pada tahun 2010 menurut data BPS).

Kota homogen yang sudah berdiri sejak 24 April 1871 ini, yang banyak melahirkan para tokoh-tokoh nasional, dan sejak 1993 telah menerima penghargaan Piala Adipura.

Dalam tulisan potensi konflik di Kota Pematangsiantar, merupakan bagian penting yang harus diketahui publik, agar tidak menjadi penghambat untuk kemajuan kota Toleransi versi Setara Institute ini.

Potensi Konflik Sosial dan Ekonomi

Menurut Enda M.C sosial merupakan suatu cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan satu sama lain, bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan sebuah pemakluman atas hal yang bersifat rapuh didalamnya.

Dengan realitas di Kota Pematangsiantar, masih terjadi pengelompokan antar golongan, seperti adanya kawasan etnis Tionghoa, Etnis Batak: Toba, Mandailing, Toba, Etnis jawa dapat menjadi potensi konflik, dikarenakan pengelompokan tersebut sangat jarang saling berinteraksi, kesolitan selama ini terbangun belum ada intervensi atau karena peranan pemerintah, melainkan lebih kepada “cuek”, namun belum sampai pada tingkatan saling memahami satu dengan yang lainnya.

Di Kota Pematangsiantar, Etnis Tionghoa juga hanya akan cendrung berteman sesama dengan mereka saja, begitu juga dengang suku-suku yang lain kecuali mereka yang sebagai pekerja sosial, itupun relasi bisnis bukan dalam rangka relasi sosial.

Jika kita mempehatikan dari jumlah masyarakat Kota Pematangsiantar yang menerima Rastra sejumlah 12.920 KK, yang tersebar di 52 Kelurahan dan 8 Kecamatan, sudah memperlihatkan bahwa ada potensi konflik ekonomi, dikarenakan setiap manusia memiliki hakekat untuk memenuhi kebutuhan untuk hidupnya, seperti yang dikatakan oleh Jacob Louis Mey Jr “Ilmu ekonomi adalah salah satu dari ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai segala usaha manusia untuk mencapai tujuan ke arah yang disebut kemakmuran di dalam kehidupannya.

Masyarakat yang belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak akan sangat cendrung melakukan segala hal demi mendapatkannya, mereka akan mengemis, mengamen, mencuri, memulung, bahkan ada yang merampok atau membunuh. Hanya sedikit dari mereka yang pasrah dengan kondisi kemiskinannya hingga menunggu kematian.

Kesenjangan antara sekaya dan simiskin di kota pematangsiantar dapat menjadi potensi konflik sosial ekonomi, seperti mencoloknya etnis tionghoa menguasai segala aspek ekonomi di Kota Pematangsiantar, di Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka yang merupakan sentral perkotaan di Kota Pematangsiantar, di dominasi oleh Etnis Tionghoa.

Hal tersebut juga dapat berdampak pada potensi konflik sosial ekonomi di Kota Pematangsiantar, meskipun bukan merupakan kepastian tetapi patut untuk diantisipasi dengan program-program pemerintah dalam pemerataan perekonomian atau dengan konsep yang berkeadilan.

Potensi Konflik Politik dan Budaya

Menurut Aristoteles bahwa defenisi politik adalah upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Sedangkan menurut Edward Burnett Tylor kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Keberagaman suku, agama, ras dan golongan di Kota Pematangsiantar merupakan keunikan tersendiri di kota ini, oleh karena itu potensi konflik politik dan budaya merupakan sebuah keniscayaan, dikarena setiap suku, agama, ras dan golongannya memiliki egois identitasnya masing-masing, meskipun hingga saat ini seakan kondisi ini tidak memiliki potensi konflik.

Jika kita telisik lebih dalam lagi, Kota Pematangsiantar menurut penulis sangat rentan dengan konflik SARA, dikarenakan homogennya kota ini. Suatu ketika perbedaan pilihan politik bisa saja berpotensi kepada konflik, begitu juga dengan Kebudayaan yang suatu ketika dapat melahirkan konflik dengan membawakan ego sektoral kesukuannya atau identitas kelompoknya masing-masing.

Dalam perjalanan kota ini, pada saat pemilihan kepada daerah pada tahun 2015 juga sempat menimbulkan semangat salah satu identitas kelompok dengan pencalonan sebagai calon walikota satu-satunya dari kelompoknya, begitu juga dengan fenomena penistaan salah satu suku di Kota Pematangsiantar yang menyeret nama orang nomor satu di Kota Pematangsiantar.

Contoh ini cukup sebagai pelajaran bagi kita bahwa politik dan budaya juga memiliki potensi konflik di kota kelahiran H. Adam Malik mantan Wakil Presiden Repulbik Indonesia tersebut.

Pada dasarnya tidak ada manusia yang menghendaki di dalam hidupnya terjadi konflik, namun realitas kehidupan membuat kita tidak bisa lepas dari konflik, begitu juga dalam ruang lingkup yang lebih luas, seperti di Kota Pematangsiantar, tidak ada yang menghendaki konflik politik dan kebudayaan terjadi, sehingga perlu dibuat menjadi sekala prioritas untuk mentransformasikannya.

Rekomendasi

Dengan memahami pentingnya potensi-potensi konflik yang ada dikota pematangsiantar, sudah selayaknya seorang Walikota Pematangsiantar kedepannya, mereka yang mampu mengidentifikasi persoalan-persoalan diatas, dikarenakan jika tidak akan berdampak buruk bagi petumbuhan kota pematangsiantar.

Maka Walikota Pematangsiantar yang akan datang akan selalu sibuk dengan urusan-urusan konflik yang tidak disadarinya disebabkan ketidak mampuannya mendeteksi potensi-potensi konflik tersebut.

Kita membutuhkan program-program pemerintah Kota Pematangsiantar, yang melahirkan relasi sosial yang baik antar masyarakat dan termasuk dengan pemerintah, kemampuan menciptakan program ekonomi yang berkeadilan, menciptakan rasa aman dan nyaman antara suku, agama, ras dan antar golongan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Pematangsiantar.

Salah satu opsi yang dapat menjadi rujukan, dengan lebih mengoptimalkan peranan media cetak atau online, kampus, sekolah, LSM, tokoh agama/ masyarakat dan organisasi masyarakat untuk saling bergandengan tangan mengkampanyekan rasa keharmonisan yang nantikan akan bertujuan pada, membangun Kota Pematangsiantar yang lebih baik. (*)

Penulis, Fawer Full Fander Sihite M.Si, alumni Pascasarjana UKDW Yogyakarta Jurusan Kajian Konflik dan Perdamaian-Ketua Institute Law And Justice.

Share219Tweet137Pin49

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
News

Marak Penipuan Berkedok Pialang Saham, Cipayung Plus Sumut Buka Posko Pengaduan

13 September 2025 | 19:07 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx