SimadaNews.com-Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor SSos, setiap hari selalu menerima kunjungan warga di kediamannya.
Kunjungan warga itu, untuk menyampaikan keluhan dan keresahan yang dihadapi, seperti masalah banjir, drainase dan pengecoran jalan di sepanjang jalan Gang Beringin Dalam, Gaperta Ujung.
Kepada Wakil Ketua Fraksi Nasdem itu, masyarakat juga menyampaikan masalah yang terjadi di Gang Saudara Sei Agul Kecamatan Medan Barat dan masyarakat Beringin Dalam, Gaperta Ujung, Tanjung Gusta, Medan Helvetia.
Antonius D Tumanggor, kepada wartawan Kamis 14 November 2019, menyampaikan permasalahan masyarakat yang sudah disampaikan kepadanya, akan menjadi prioritas dalam menjalankan tugassebagai wakil rakyat sebelum Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk di DPRD Kota Medan.
Menurut Antonius, dua wilayah itu menjadi prioritas pekerjaan. Di mana banjir yang terjadi di Gang Saudara sudah sangat meresahkan karena di lokasi berdiri Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Banjir menyebabkan peralatan di Pustu rusak seperti peralatan kursi untuk pengobatan/pencabutan gigi sudah tidak berfungsi lagi, begitu juga dengan perabotan rumah tangga warga banyak yang rusak,” katanya.
Antonius meminta, pihak Kelurahan Sei Agul agar menurunkan Tim Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana (P3SU) dalam membantu warga menyelesaikan masalah itu.
Disamping itu, Antonius Tumanggor juga mengungkapkan tentang keluhan masyarakat Gang Beringin Dalam, Gaperta Ujung supaya dicor kira-kira 200 meter dalam bentuk letter U.
“Kita sudah melihat Jalan Gaperta gang Beringin Dalam, ini sangat menginginkan pembangunan akses jalan agar dapat dicor, karena sepertinya tidak pernah tersentuh pembangunan oleh pihak Pemko Medan selama ini,” pungkasnya.
Sementara amatan wartawan di lapangan, pada dua wilayah tersebut, memang membutuhkan sentuhan pembangunan dari pihak Pemko Medan. Dan masyarakat mempercayai wakilnya Antonius Tumanggor, selaku anggota dewan DPRD Kota Medan dapat membantu merealisasikan solusi dalam permasalahan warga Dapil 1 itu.
Kepala Pustu Sei Agul dr Ratna saat diminta keterangan melalui telpon pintarnya, berhubung beliau ada tugas luar membenarkan adanya keresahan warga sekitar sini akibat banjir.
“Beberapa peralatan medis kami ada yang rusak karena banjir, seperti alat kursi untuk pencabutan gigi dan lain-lain, kami ingin segera masalah banjir ini tidak terulang kembali diwilayah Pustu ini,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan, St Jontua Hutapea. Pensiunan Perkim Pemprovsu yang juga sebagai Tokoh Masyarakat, sangat mengeluhkan masalah banjir, sampah dan sistem drainase satu pintu yang memicu banjir datang.
“Kami memohon kepada pihak Pemko Medan agar segera mengatasi masalah banjir ini, melalui wakil kami bapak Antonius Tumanggor, kami jatuhkan harapan kami dalam solusi mengatasi banjir, sampah-sampah sebelum pintu masuk sungai agar dapat diangkat dan sistem drainase dua pintu, karena selama ini, drainasenya hanya satu selokan saja, hingga pengairan air tidak berjalan lancar,” pintanya.
Sementara, Lurah Sei Agul tidak berada di tempat karena ada tugas luar saat wartawan ingin mengkonfirmasi terkait keluhan warga yang selalu resah dengan datangnya banjir yang mengakibatkan perabotan rumah tangga rusak.
Harun, selaku Sekretaris Lurah mengatakan bahwasannya nanti akan diberitahukan kepada lurah terkait permasalahan banjir, sampah dan drainase satu pintu.
“Nanti kami akan koordinasi sama pak lurah, tapi untuk sementara ini, sepertinya kami akan mengadakn gotong royong dulu, baru nanti dari situ kita lihat medannya dan nanti akan kita sampaikan pada Musrembang agar pembangunan drainase di gang saudara menjadi prioritas,” jelasnya.
Begitu juga dengan warga Beringin Dalam, Gaperta Ujung, Medan Helvetia Wilson Manurung, saat dijambangi wartawan kelokasi membenarkan bahwa warga sekitar sangat menginginkan pembangunan jalan agar dapat dicor oleh pihak Pemko Medan melalui aspirasi warga ke Anggota DPRD Medan Antonius Tumanggor di sepanjang gang rumahnya kurang lebih 200 meter dalam bentuk letter U.
“Kami berharap melalui bapak Antonius Tumanggor, gang kami ini dapat segera dibangun pengecoran jalan, tidak pernah gang kami ini tersentuh pembangunan oleh pihak Pemko Medan,” harapnya. (snc)
Laporan: Nelly Simamora
Editor: Hermanto Sipayung